INDRALAYA,SUMATERAEKSPRES.ID - Tahapan pelaksanaan pilkada mulai dilakukan. Polres Ogan Ilir terus melakukan pengamanan jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Meskipun untuk di Ogan Ilir, baru hanya ada 1 pasangan dari Panca-Ardani yang mendaftar. Sehingga menimbulkan potensi melawan kotak kosong.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo menerangkan hal tersebut tidak lantas membuat tingkat pengamanan jadi melonggar. “Meskipun akan terjadi kotak kosong, tetap kita lakukan pengamanan sesuai SOP di setiap tahapannya,” ujar Kapolres.
BACA JUGA:Lomba Bidar Gaet 35 Ribu Wisatawan
BACA JUGA:Operasikan PLTGU Tambak Lorok 779 MW
Dikatakannya, Polres Ogan Ilir memastikan kesiapan personel mengamankan pilkada di 16 kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir. “Tidak ada perbedaan walaupun melawan kotak kosong, tetap kita amankan setiap tahapan kegiatan pilkada melalui upaya-upaya kegiatan preemptif dan preventif,” tukasnya.
Latihan simulasi menghadapi kericuhan juga telah dilak-sanakan, sebagai langkah preventif untuk memastikan stabilitas dan keamanan di Kabupaten Ogan Ilir selama proses demokrasi berlangsung. “Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan pilkada berjalan lancar dan aman, serta masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa merasa terancam,” ujarnya.
Kapolres juga menambahkan kerja sama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting dalam menjaga ketertiban selama pilkada. “Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat, untuk menjaga suasana yang kondusif dan menghindari tindakan anarkis yang dapat merusak tatanan demokrasi,” jelasnya.
Selain itu, Polres OI juga membentuk tim untuk memantau dan mengawal netralitas personel selama proses tahapan Pilkada Serentak 2024.
“Ini merupakan upaya kami dari kepolisian untuk ikut andil selain menyukseskan pilkada selain dari mengamankan pelaksanaan pemilu nanti,” ujar Bagus.
Lanjutnya, Kapolres secara langsung menekankan dan mengingatkan kepada personel bahkan dalam setiap apel untuk menjaga netralitas dan fokus dalam tugas utama yakni pengamanan.
Bagi personel yang melakukan pelanggaran terkait netralitas pilkada, ia menyebutkan pasti ada sanksi yang diberikan kepada personel tersebut.
“Yang jelas ada pelanggaran pasti ada sanksi bagi personel yang melanggar netralitas pilkada ini dan kami di internal ada tim yang melakukan pemantauan,” ucapnya.
Menurutnya hingga saat ini belum ditemukan personel yang melanggar netralitas. “Saya tegaskan kepada personel untuk rangkaian pokok pengamanan pemilu jangan ada kegiatan yang bisa menganggap kepolisian tidak netral dan cukup menekankan profesionalitas polisi cukup mengamankan saja,” sebutnya.
Dirinya juga mengimbau warga Ogan Ilir untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan pemilu dengan menggunakan hak pilih suara sesuai dengan hati nurani.