JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini banyak dari masyarakat kelas menengah di Indonesia yang turun kelas menjadi warga miskin. Apa penyebabnya?
Menurut ekonom senior sekaligus mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY, Bambang Brodjonegoro banyak faktor yang menyebabkan kenapa warga kelas menengah di Indonesia yang turun grade menjadi warga miskin bahkan sampai melarat.
Tak hanya akibat gelombang PHK yang terjadi besar-besaran terutama pada saat pandemi Covid-19 bahkan sesudahnya.
Melainkan juga hal yang tanpa disadari adalah kian maraknya praktik judi online hingga ketersediaan fasilitas air minum bagi kalangan menengah.
BACA JUGA:Awas Terjebak! Ini Dia 15 Daftar Aplikasi Judi Online yang Berkedok Game Biasa
BACA JUGA:Kecanduan Judi Online, ABG Nekat Bobol Warung, Viral Terekam Kamera CCTV
"Dampak judi online memang sangat luar biasa, kebanyakan yang terlibat dan menjadi pelakunya secara langsung dari kalangan menengah, aspiring middle class bahkan barangkali hampir miskin," sebut Bambang seperti dikutip dari laman cnbcindonesia.com Jumat (30/8/2024).
Diakuinya, karena sifatnya yang begitu adiktif judi online sangatlah mempengaruhi kondisi perekonomian seseorang.
Lantaran hal itu jika terus menerus dilakukan tanpa disadari bakal menguras kocek masyarakat khususnya yang ada di Indonesia.
"Pastinya karena sifatnya yang sangat adiktif atau candu mengakibatkan income atau pendapatan masyarakat kita sampai terkuras habis," cetusnya.
BACA JUGA:Unyu Banget, HMD Rilis Ponsel Barbie Serba Pink dengan Desain Menggemaskan, Lihat Yuk!
BACA JUGA:Infinix Xpad, Tablet 1 Jutaan dengan Fitur Lengkap, Cocok untuk Gaming dan Multitasking
Yang menarik, bukan hanya judi online salah satu kebiasaan yang barangkali jarang disadari oleh masyarakat adalah gaya hidup.
Terutama bagi masyarakat perkotaan yang begitu mengandalkan kondisi sumber air minum kemasan. Baik itu Air Minum Kemasan (AMK), galon dan sejenisnya.
Yang semestinya di negara-negara maju kebiasaan seperti itu justru