Sesuai Peraturan Menteri LHK No.P. 20 Tahun 2017 Tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Peraturan ini berlaku satu tahun setelah ditetapkan.
Artinya, mobil yang diproduksi di atas 2018 tidak lagi bisa mengonsumsi BBM Pertalite karena semuanya sudah menggunakan mesin dengan standar emisi Euro 4.
Avanza, Veloz dan Xenia baru termasuk mobil yang tidak bisa minum Pertalite. Dilansir dari laman Auto2000, keduanya direkomendasikan untuk isi bensin dengan nilai oktan 92.
Pasalnya mesin yang digunakan adalah 1.3L 1NR-VE dan 1.5L 2NR-VE dengan kompresi 11,5:1. Mesin ini direkomendasikan pabrikan untuk menenggak minimum BBM RON 92.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam: Inilah 4 Makna di Balik Garuda Pancasila yang Penuh Semangat!
BACA JUGA:Dapatkan 19 Kode Redeem FF Terbaru: Survivor Wajib Tahu dan Klaim Sebelum Kehabisan!
Penggunaan BBM beroktan di bawah itu, seperti RON 90, tidak disarankan kecuali kondisi darurat. Nah resikonya jika kamu terbukti tidak menggunakan BBM yang dianjurkan pabrikan, maka garansi akan hangus.
“Positifnya sama ya pasti, yaitu emisi gas buang lebih bagus, lebih bersih, mesin lebih awet, dan efisiensi bahan bakar lebih baik,” tambah Didi.
Dengan demikian, kalau Avanza dan Xenia baru saja tidak direkomendasikan minum Pertalite, lalu mobil apa yang bisa?
Mobil yang boleh pakai Pertalite hanyalah kendaraan tahun produksi di bawah tahun 2018.
Bahasa teknisnya adalah mobil yang masih pakai mesin berstandar Euro II bisa meminum BBM RON 90 atau Pertalite.
Walau demikian tidak seluruh mobil di bawah tahun 2018 bisa minum Pertalite. Bila kendaraan tersebut punya rasio kompresi tinggi alias di atas 10:1, kemudian pakai induksi turbo, maka Pertalite tidak disarankan.
Berikut adalah daftar mobil-mobil yang masih aman menenggak Pertalite:
Suzuki Ertiga Gen 1, Suzuki Carry Futura, Toyota Kijang, Daihatsu Granmax, Suzuki APV,
Daihatsu Luxio, Daihatsu Xenia, dan Toyota Avanza 1.300 cc (K3-VE)