Ia mengatakan, selaras dengan rencana pengembangan dan pembangunan yang terus dilakukan, pihaknya terus menarik para investor. "Kawasan ini butuh market sebagai pengguna jasa pelabuhan dan pengguna jasa utama adalah PT Pertamina. Ternyata mereka juga berminat untuk investasi," ucap dia .Apalagi, lanjutnya, perusahaan ini juga sudah hadir di 104 pelabuhan yang dikelola. "Dengan kehadiran Pertamina tentu semakin cerah rencana pembangunan pelabuhan ini," papar Deru. Dengan selesainya pembangunan pelabuhan di Tanjung Carat ini berarti harus sudah ada penggunanya.
Jadi bukan sekadar mengalihkan Pelabuhan Boom Baru ke sana, tetapi operasionalnya juga di-support oleh PT Pertamina. "Tapi untuk nilai investasinya belum, karena saat ini penjajakan masih berjalan dan dipelajari. Tapi itu tidak akan lama, sebab pembangunan Pelabuhan New Palembang hanya menunggu analisa dampak lingkungan (amdal)," bebernya.BACA JUGA : FOTO : Kriya Sriwijaya Fashion Parade 2023 BACA JUGA : Toyota Banjir Promo dan Hadiah di Expo Auto2000 PTC Mall Deru menegaskan amdal ini sangat penting, sebab setiap pembangunan harus memperhatikan lingkungan. "Kita tidak mau hanya membangun, namun tanpa memperhatikan lingkungan dan dampaknya," tuturnya. Deru juga menyebut groundbreaking pelabuhan ini juga tergantung dengan Kementerian Perhubungan. Mengingat yang paling berwenang Kemenhub. "Pemprov menunggu karena itu wewenang Kemenhub," pungkasnya. Dirut PT Pertamina Internasional Shipping, Yoki Firnandi berterima kasih kepada Gubernur Susmel, H Herman Deru karena mendapat kesempatan beraudiensi dan berdikusi terkait pembangunan New Port Palembang Tanjung Carat. Dikatakan Yoki, sejak 2020 Pertamina dipecah menjadi beberapa sub holding. Ada refinery, salah satunya Pertamina Internasional Shipping sebagai pelayaran nasional bertaraf internasional dan memiliki anak perusahaan yakni PT PTK yang mengelola pelabuhan Pertamina. (yun/fad/)
Kategori :