Mobil LCGC Tetap Prospektif

Selasa 27 Aug 2024 - 21:52 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Dandy

 

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Pasar mobil model Low Cost Green Car (LCGC) diyakini tetap memiliki prospek menjanjikan meski industri otomotif nasional sedang tertekan sepanjang tahun ini. Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan LCGC secara whole sales (dari pabrik ke dealer) turun 13,3 persen year on year (YoY) menjadi 104.452 unit pada periode Januari-Juli 2024.

 

Sementara itu, penjualan retail (dari dealer ke konsumen) LCGC juga turun 9 persen YoY menjadi 105.652 unit. “Segmen LCGC ikut terkena imbas penurunan penjualan mobil secara keseluruhan,” kata Ketua I GAIKINDO, Jongkie Sugiarto, kemarin.

BACA JUGA:YPN- YESS Inginkan Perubahan Besar di OKU

BACA JUGA:Tak Cuma jadi Dirut, Sukatno Juga Butikan Bahwa OB Bisa Nyalon Wakil Wali Kota, Cek Yuk Apa Rahasianya!

Tapi penurunan di segmen LCGC tak separah penurunan yang terjadi di pasar otomotif nasional secara keseluruhan. Sebagai perbandingan, penjualan whole sales mobil nasional anjlok 17,5 persen YoY menjadi 484.236 unit hingga Juli 2024. Penjualan retail mobil nasional juga merosot 12,2 persen YoY menjadi 508.050 unit.

 

Data ini menunjukkan minat konsumen terhadap LCGC masih cukup tinggi, terutama dari mereka yang menginginkan mobil dengan harga terjangkau dan ramah lingkungan. LCGC terbukti tetap menjadi salah satu pilar utama menopang kinerja industri otomotif nasional. Hingga Juli 2024, kontribusi penjualan whole sales dan retail LCGC masing-masing sebesar 22 persen dan 20,8 persen dari total penjualan mobil di Indonesia.

 

Beberapa agen pemegang merek (APM) otomotif yang bermain di segmen ini terus mengandalkan LCGC sebagai produk andalan mereka. Honda mencatatkan penjualan wholesales Brio Satya sebanyak 25.259 unit pada periode Januari-Juli 2024, yang berkontribusi 47 persen dari total penjualan wholesales Honda periode tersebut, yaitu 53.838 unit.

 

Sales & Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyatakan bahwa LCGC menjadi segmen yang paling popular bagi Honda selain model sport utility vehicle (SUV). Tingginya angka penjualan Brio Satya menunjukkan bahwa pembeli mobil pertama di Indonesia cukup banyak. “Orang yang pertama kali membeli mobil atau beralih dari sepeda motor kebanyakan memilih LCGC,” kata Billy.

 

Honda juga tidak khawatir menghadapi persaingan dengan mobil listrik bertipe city car yang memiliki harga mendekati LCGC. Meski masih menggunakan mesin pembakaran internal (ICE), LCGC diklaim memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi dibandingkan mobil konvensional lainnya. Honda berencana terus memperkuat penjualan LCGC yang mampu mencapai konsumsi bahan bakar lebih dari 20 kilometer per liter.

 

Selain Honda, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga mengandalkan LCGC sebagai salah satu pilar penjualannya. Hingga Juli 2024, penyumbang terbesar penjualan Daihatsu berasal dari model LCGC model serbaguna (multipurpose vehicle,MPV) yaitu Daihatsu Sigra, dengan penjualan sebanyak 34.374 unit atau setara 33,3 persen dari total penjualan merek tersebut yang mencapai 103.223 unit. (fad)

 

 

 

 

Kategori :