PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - South Sumatera Youth Leader Forum (YLF) Bacth II kembali menggelar diskusi dengan pemuda di Hotel Azza, Senin pagi (26/8/2024).
Acara dihadiri Kabid Teknik dan Penerimaan Minerba ESDM, Armaya Sentanu Pasek ST, Iptu Dr Hendri Prayudha SH MSi Kanit Tipiter Reskrimsus Polda Sumsel, serta Founder Ruang Gagasan Bersama, Yadi Febri ST, dan Co Founder Ruang Gagas Bersama, Efran Martahan Hutapea.
Yadi Febri ST menyampaikan diskusi kali ini membawa dua topik. Yaitu mengenai tata kelola tambang dan pemilihan kepala daerah 2024. Para peserta South Sumatera Youth Leader Forum Batch ke-2 awalnya ada 107 peserta mendaftar dari Badan Eksekutif Mahasiswa maupun organisasi kepemudaan.
Setelah melalui seleksi ketat, pihaknya mengambil 25 pemuda-pemudi terpilih untuk ikut diskusi. “Mereka ikut tes Bahasa Inggris, Bahasa Melayu, dan kemampuan lain ditanyakan,” kata dia. Dengan diskusi topik pertambangan serta Pilkada, pihaknya berharap bisa bermanfaat bagi Provinsi Sumsel, bangsa, dan negara, serta berkontribusi pada pilkada.
“Kita membahas partisipasi pemilih perempuan, bagaimana Pilkada 2024 menjadi momentum anak muda menyampaikan saran dan keluh kesah kepada calon pemimpin yang akan datang. Sementara topik pertambangan khususnya tambang batubara diambil karena Sumsel kaya sumberdaya alam,” tegasnya.
BACA JUGA:FKUB Lubuklinggau Adakan Diskusi Publik untuk Pilkada Damai 2024
Banyak sekali pertambangan minerba, batubara, dan migas. Namun seringkali menimbulkan pencemaran lingkungan. Elemen pemuda berusaha mengingatkan risiko kerusakan lingkungan supaya ada mitigasi. “Kita tahu Sumsel merupakan penghasil batubara terbesar kedua di Indonesia, baik dalam produksi maupun cadangan, bahkan lumbung energi nasional. Harapan pemuda, pemerintah bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dengan mengelola sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat Sumsel,” ungkapnya.
Pihaknya memberi apresiasi dimana bulan lalu Kapolda turun langsung melakukan operasi PETI di Kabupaten Muara Enim. “Kami memberikan dukungan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolda Sumsel,” ujar Yadi. Mereka juga berharap pilkada berjalan aman, damai tidak ada konflik atau zero conflict. Termasuk tidak ada konflik antarumat beragama.