Sultan Didapati Tidak Bernyawa Lagi, di Sini Lokasi Jasadnya Ditemukan

Jumat 23 Aug 2024 - 21:06 WIB
Reporter : Adi
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Pencarian terhadap Sultan Arsih (7) yang hilang tenggelam di Sungai Musi, Rabu sore, 21 Agustus 2024, resmi dihentikan. Sultan sudah didapati tidak bernyawa lagi, sekitar 50 meter dari titik posisinya tenggelam terjatuh di dermaga 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang.

Jasadnya ditemukan Kamis, 22 Agustus 2024, sekitar pukul 20.30 WIB.  Selanjutnya tim SAR gabungan, mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka di Jl Jayalaksana, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, untuk dapat dimakamkan keluarganya.

“Kami minta dan imbau kepada orang tua, jangan izinkan anaknya bermain di pinggiran sungai, apalagi sampai berenang. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak kita inginkan. Ini sudah banyak contoh,” ucap Manca Rahwanto, Kasi Operasi Kantor SAR Palembang, Jumat, 23 Agustus 2024.

Kata Manca, proses pencarian hari pertama, mereka menitikberatkan ke daerah permukaan. Namun belum dapat ditemukan. Hari kedua, ditambah satu tim lagi untuk pencarian di dalam air. ”Kami susur hingga 3 km, lalu persempit pencarian. Kamis malam, ditemukan mengapung,” urainya.

Terpisah, Kapolsek SU I Kompol Alex Andriyan SKom SH, membenarkan bocah yang tenggelam itu ditemukan sudah meninggal dunia. Sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. “Korban diduga terjatuh ke Sungai Musi saat bermain bersama teman-temannya di tongkang,” ulasnya.

  BACA JUGA:Tergelincir Main di Ponton, Sultan Hilang Tenggelam di Sungai Musi

BACA JUGA:Momen HUT RI, Dua Pelajar Tenggelam di Aliran Sungai Musi dan Irigasi Bendungan Kelingi

Seperti diwartakan sebelumnya, bocah berusia 7 tahun bernama Sultan Arsih, dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Musi, Rabu sore, 21 Agustus 2024. Sultan diduga tergelincir dan jatuh ke Sungai Musi saat bermain dengan teman-temannya di atas ponton, dermaga 3-4 Ulu, Kecamatan SU I.

Sultan merupakan warga Jl Jayalaksana, RT 13, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I. Mendapat kabar anaknya tenggelam, ibunya langsung minta bantuan polisi di Pangkalan Sandar 30 Ilir. Proses pencarian dilakukan Satpolairud Polrestabes Palembang, Polsek SU I, Basarnas, instansi terkait, dibantu warga. 

Deri (31), saat itu hanya mendengar teriakan orang minta tolong. Dia dan beberapa serang ketek mendekat. “Ternyata ada yang tenggelam, sekitar 30 menit kami cari, termasuk banyak petugas yang ikut mencari korban. Sampai Maghrib belum ketemu," singkatnya. 

 

Kategori :