SUMATERAEKSPRES.ID-Gas air mata adalah senjata kimia yang bisa membuat orang kehilangan kemampuan melihat dalam keadaan sementara.
Efek berat yang ditimbukan gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada mata, mulut, gangguan kesehatan tenggorokan, paru-paru, dan kulit.
Biasanya, gas air mata disimpan dalam bentuk semprotan ataupun granat.
Sebab, gas air mata digunakan dalam situasi tertentu dan mendesak.
Laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Republik Indonesia (Ditjen Yankes Kemenkes RI) menguraikan beberapa gas air mata.
Ditjen Yankes Kemenkes RI juga menjelaskan tentang cara mengatasi setelah orang terpapar gas air mata, berikut penjelasannya:
BACA JUGA:Bukan Mitos, Ini arti Kedutan Mata Kiri Menurut Medis
BACA JUGA:Dianggap Sebagai Pertanda Baik, Ini Arti Kedutan Mata Kanan dari Sisi Medis
1. Gejala yang Ditimbulkan dari Gas Air Mata
Sesaat setelah terpapar gas air mata, seseorang bisa mengalami proses terjadinya air mata keluar dengan sendirinya.
Hal ini disebabkan gas air mata merupakan zat kimia 2-Clorobnzalden Malononitri yang sangat berbahaya bagi mata.
Efek yang ditimbulkan tidak hanya satu.
Yakni rasa gatal, kebutaan sementara, penglihatan kabur, dan luka bakar akibat terpapar zat kimia.
BACA JUGA:Kabut Asap Bisa Picu Infeksi Mata
BACA JUGA:Terpapar Matahari, Awas Heat Stroke, Cuaca Panas Palembang hingga 34 Derajat Celcius