PRABUMULIH - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Prabumulih akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam penurunan stunting. "Kita ingin membuat terobosan baru untuk ikut serta dalam menurunkan angka stunting. Untuk Desember 2022 terdata 94 anak yang alami stunting," ujar Kepala Disnaker Prabumulih, H Sanjay Yunus SH MH, Kamis (9/3).
Langkah ini terinspirasi terinspirasi dari Pemkot Tringgalek Jawa Timur yang Disnaker-nyasudah bekerja sama dengan Dinkes untuk menurunkan angka stunting dan ternyata berhasil. ‘’Salah satu penyebab anak stunting dikarenakan ekonomi orang tuanya yang lemah atau hidup mereka di bawah garis kemiskinan. Jadi dalam hal ini kita ada wacana untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada orang tua yang anaknya stunting tersebut di BLK (Balai Latihan Kerja, red)," tegasnya.Untuk menjalankan program itu, pihaknya akan menggunakan dana APBD dan juga anggaran APBN. "Rencananya November ini, akan kita anggarkan khusus program orang tua yang anaknya stunting untuk di beri pelatihan di sini," sambungnya. Dengan diberikan pelatihan, mereka memiliki keahlian untuk buka usaha sendiri alias mandiri agar bisa memenuhi kebutuhan gizi anaknya. ‘’Jika memungkinkan, kita akan memfasilitasi mereka untuk dipekerjakan di sejumlah perusahaan di kota Prabumulih," tukasnya. (chy/)
Kategori :