SUMATERAEKSPRES.ID - PT Freeport Indonesia, sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, memiliki kebutuhan yang besar akan tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan atau jurusan kuliah teknik.
Jurusan kuliah teknik yang paling banyak dicari oleh perusahaan ini mencakup berbagai disiplin ilmu yang mendukung operasional mereka, terutama dalam bidang teknik pertambangan, teknik geologi, teknik metalurgi, dan teknik lingkungan.
Keahlian dalam bidang-bidang ini sangat penting bagi Freeport Indonesia karena mereka berkaitan langsung dengan eksplorasi, ekstraksi, serta pengelolaan sumber daya alam yang menjadi inti dari operasional perusahaan.
Dengan kebutuhan yang tinggi akan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman, lulusan dari jurusan-jurusan teknik ini memiliki peluang besar untuk berkarir di perusahaan tersebut.
BACA JUGA:Loker PT Adaro Energy dan PT Freeport Indonesia Bagi Lulusan SMA, D3, dan S1
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kebutuhan tenaga ahli di sektor tambang di Indonesia terus meningkat seiring dengan berkembangnya industri tambang.
Begitu juga data yang dilansir Sumateraekspres.id dari situs rekrutmen resmi PT Freeport Indonesia yang menunjukkan bahwa posisi yang paling sering dicari adalah lulusan teknik, terutama Teknik Pertambangan, Geologi, dan Teknik Mesin.
Berikut adalah beberapa jurusan kuliah teknik yang paling banyak dicari oleh PT Freeport Indonesia:
8 Jurusan Kuliah Teknik yang Paling Banyak Dicari PT Freepot Indonesia
1. Teknik Pertambangan
Jurusan Teknik Pertambangan adalah jurusan yang paling relevan dengan kebutuhan PT Freeport Indonesia.
Para lulusan jurusan ini memiliki pengetahuan tentang teknik eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral.
Mereka dibutuhkan untuk mengelola operasional tambang, mulai dari perencanaan tambang, pengolahan hasil tambang, hingga penutupan tambang.
PT Freeport Indonesia memerlukan lulusan yang mampu bekerja di lapangan dan memiliki keterampilan analitis yang tinggi dalam menghadapi tantangan operasional.