OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Lahan jagung pipil yang dikelola kelompok tani Karya Abadi Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir telah melakukan penaburan benih jagung lebih dari dua minggu lalu.
Dan kini, sudah mulai ditumbuhi tunas-tunas tanaman jagung. Anggota kelompok tani, sudah bersiap meracik pupuk dan mulai melakukan penaburan di setiap lubang tanam.
BACA JUGA:Musim Kemarau, Panen 2 Ton Jagung Manis
BACA JUGA:Dibuang Sayang, Air Rebusan Jagung Cegah Penyakit Kronis, Tingkatkan Kesehatan Jantung
Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya, Aldy mengatakan sebelumnya para anggota telah melakukan pencampuran pupuk NPK dan Urea.
"Untuk pemupukan pertama kita berikan pupuk dengan komposisi 200 kg NPK dan 50 kg Urea kita campurkan untuk ditabur di luas lahan 1 hektare. Nah, sekarang kita aplikasikan untuk pemberian pupuknya di setiap lubang tanam," tukasnya.
Cara pemberian pupuk tersebut ditebar dengan sistem tabur. Anggota kelompok tani secara bersama-sama menugal pupuk dengan sebilah kayu panjang.
"Jadi tanah di dekat tanaman jagung kita tugal atau lubangi dengan tongkat kayu. Lalu di lubang tersebut kita taburkan campuran pupuk NPK dan urea sekitar satu genggam," katanya.
Fungsinya, agar pupuk tidak mudah hanyut ketika terkena air hujan. Serta membantu agar tanaman jagung lebih mudah menyerap pupuk. Pemberian jarak tanaman dengan lubang pupuk dibuat minimal 5 cm.
Setelah pupuk dimasukkan dalam lubang tugal kemudian ditutup untuk menghindari penguapan. Pelaksanaan pemupukan kedua dilakukan dengan cara ditabur permukaan tanam dengan jarak 10 cm dari batang tanaman, kemudian dilaksanakan pembubunan.
Pelaksanaan pembubunan berfungsi untuk menutup pupuk dan yang nantinya menopang berdirinya batang tanaman jagung. Pelaksanaan pemupukan ketiga sama dengan cara pemupukan kedua.
"Manfaat utama pupuk urea pada tanaman akan segera terlihat tidak lama setelah diberikan. Seperti daun baru yang lebih hijau gelap dan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat," terangnya.
Sedangkan, pupuk NPK mampu memicu pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif dan generatif. Membuat batang tanaman lebih kuat sehingga tidak mudah rebah.
Meningkatkan pertumbuhan akar tanaman sehingga mempermudah tanaman dalam menyerap air dan unsur hara lebih banyak. Melancarkan proses pembentukan gula dan pati.
BACA JUGA:Perhatikan Tipe Tanah dan Ketersediaan Air, Tanam Jagung di Musim Kemarau