Keberhasilan ini tentu tak lepas dari peran serta semua jajaran yang ada dalam Jamkrida. "Mulai dari dewan pengurus, direksi, dan dewan komisaris independen," kata dia. Berdasarkan keterangan Irwansyah, Jamkrida sendiri sudah membukukan keuntungan Rp92,2 miliar pada tahun 2021.Keuntungan ini melampauai imbal jasa penjaminan sebesar192 persen. Sedangkan tahun 2022, kembali bertumbuh Rp140,5 miliiar atau setara 152 persen dibanding 2021. “Tahun 2021 target pembagian deviden Rp2,3 miliar, realisasinya lebih besar mencapai Rp3,6 miliar setara 158 persen,” bebernya. Sementara 2022, target pembagian deviden Rp3 miliar dan realisasi yang dicapai Rp8,052 miliar. "Ini merupakan pencapaian bersama, sehingga kami dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di Sumsel," kata dia. Tercapainya target ini, menurut Irwansyah, karena pihaknya melakukan pengembangan berkelanjutan dan peningkatan pelayanan.
Sejauh ini, katanya, Jamkrida juga menciptakan lapangan kerja. Di tahun 2020 dan 2021, pihaknya sudah menambah 20 karyawan baru. "Kita juga mengembangkan MPO, kami buka di Baturaja. Selain itu buka MPO baru di Kabupaten Muaraenim. Dengan adanya penambahan tenaga kerja pelayanan semakin cepat. Begitu juga 17 kabupaten/kota cepat menghubungi dan bertransaksi,” jelasnya.Wakil Koordinator Dapil 1 DPRD Provinsi Sumsel, H Mgs Syaiful Padli menjelaskan anggota DPRD ingin menyerap aspirasi karyawan PT Jamkrida dan masyarakat umum. "Kita menyerap aspirasi masyarakat dan seluruh BUMD," kata dia. Dia mengapresiasi kesuksesan yang diraih Jamkrida. (iol/fad)
Kategori :