PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 36 pendonor aktif dari Palembang mewakil Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Selatan, Minggu 4 Agustus 2024 sekitar pukul 7.30 wib di berangkatkan ke Jakarta guna menerima penganugerahan Satyalencana Kebaktian sosial Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali.
Kegiatan ini dilepas langsung ketua PMI Provinsi Sumsel, Hj Febrita Lustia Herman Deru, bertempat di PMI Provinsi Sumsel jalan Kartini Palembang.
"Alhamdullilah pagi ini kita kembali melepas atau memberangkatkan 36 pendonor aktif yang telah melakukan donor darah 100 kali bahkan lebih secara sukarela,"ujar Febrita HD didampingi, dr. Erly Yani M.Kes selaku ketua Bidang Pelayanan Kesehatan sosial dan UDD PMI Provinsi Sumsel disela kegiatan, Minggu 4 Agustus 2024.
Lanjut dia, peserta yang terpilih berangkat untuk senantiasa menjaga kesehatan dan makan yang banyak agar tetap sehat selama perjalanan dan pulang kembali.
BACA JUGA:Manfaat dan Kondisi Kesehatan yang Tidak Memungkinkan untuk Donor Darah, Apa Saja?
BACA JUGA:Inilah Manfaat Donor Darah: Lebih dari Sekedar Amal, Langkah Mudah Hidup Sehat dan Panjang Umur!
"Penganugerahan secara nasional oleh wakil presiden RI rencananya akan diselenggarakan di Puri Agung Convention Hall Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta pada 5 Agustus 2024 diikuti kurang lebih 1591 peserta se-Indonesia dari 26 Provinsi termasuk Sumatera Selatan yang telah memenuhi," jelasnya
Dalam kesepatan ini dirinya juga menjelaskan guna mengedukasi pendonor pemula.
Pihaknya telah memberikan edukasi bagi para pelajar dan mahasiswa dalam program "PMI mengajak komunitas remaja untuk mengadakan kegiatan donor darah yang diberi nama donor cinta.
"Edukasi ke mereka bahwa donor darah sangat baik untuk kesehatan dan sosialisasi ini dimulai dari para pelajar SMA,"sambungnya
BACA JUGA:Hebat! China Temukan Golongan Darah yang Katanya Paling Langka di Dunia, Apa Itu?
BACA JUGA:Benarkah? Pemilik Darah O Lebih Panjar Umur Dibanding 3 Golongan Darah Lain. Ini Alasannya
Ia mengatakan, pihaknya juga menjaring komunikasi dengan para komunitas untuk pemenuhan kebutuhan darah.
"Setiap golongan darah kita ada komunitasnya," tandasnya.