PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Makanan tradisional Sumatera Selatan seperti tahuk tutok, lemang, hingga bolu lapan jam dipamerkan secara unik dan menarik di Atrium OPI Mall, 3-5 Agustus 2024.
Pameran bertajuk “Warisan Raso Sumsel” tersebut diselenggarakan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Kemeriahan Sriwijaya Lantern Festival 2024: Pesta Budaya dan Kuliner di Palembang
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Kristanto Januardi menyampaikan pameran ini sebagai wujud upaya melestarikan warisan budaya yang dimiliki Sumatera Selatan, khususnya warisan budaya berkaitan dengan pengetahuan tradisional dalam pengolahan bahan makanan.
"Saat ini terdapat beberapa makanan tradisional di Sumsel yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Indonesia seperti pempek, bolu lapan jam, pindang, hingga tempoyak," sampainya di sela acara.
Dikatakan, pameran Warisan Raso merupakan wujud kekayaan pengetahuan tradisional yang dimiliki masyarakat Sumsel.
"Pameran ini tak hanya sekadar menampilkan kekayaan makanan tradisional secara fisik, juga wadah bagi masyarakat Sumsel mengenal secara lebih mendalam setiap olahan makanan yang diwarisi turun-temurun," katanya.
Lewat pameran ini, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI mencoba membangkitkan ruang ingatan masa lampau masyarakat Sumsel melalui sajian ragam kuliner.
"Lewat pameran ini kita harap semakin banyak generasi muda mengenal olahan makanan tradisional Sumsel," ungkapnya. Generasi muda adalah bagian penting dalam upaya pelestarian warisan budaya Sumsel.
Melalui pameran yang dikemas secara unik dan menarik, diharapkan generasi muda dapat mengenali, memahami, dan turut merawat warisan budaya, khususnya di bidang kuliner atau makanan tradisional.
Di pameran sendiri, ada ragam makanan tradisional mewakili 17 kabupaten/kota Sumsel. "Pameran ini dikemas dengan cara berbeda, memadukan duplikasi makanan dan makanan asli," ujarnya.
Objek makanan tradisional yang dipamerkan antara lain kue engkok, tahok tutok, sagarurung, lemang, bawak gulai, hingga bolu lapan jam.
BACA JUGA:Kuliner Wajib Coba di Bumi Bende Seguguk: Ayam Penyet Tresno dengan Sambal Manis Pedas, Maknyus!
BACA JUGA:Mengintip Kuliner Legendaris Lahat, Kesenian Tak Pudar dari Zaman Kerajaan