Efisiensi Rp123 Juta per Hari Berkat Listrik PLN

Jumat 02 Aug 2024 - 20:55 WIB
Reporter : Andika
Editor : Edi Sumeks

AMBON, SUMATERAEKSPRES.ID - PT PLN (Persero) terus mendukung sektor agrikultur dengan penyediaan listrik yang andal dan mudah melalui program electrifying agriculture (EA).

Terbaru, PLN sukses membantu perusahaan budidaya tambak udang PT Wahana Lestari Investama (WLI) menekan biaya operasional hingga Rp123 juta per hari dengan penyediaan listrik sebesar 1.110 kiloVolt Ampere (kVA).

General Manager PT WLI Ong You Gie menyebut program unggulan PLN ini mampu mendorong efisiensi biaya operasional usaha tambak udang WLI hingga 86 persen. Sebelumnya tambak udang miliknya menggunakan bahan bakar minyak untuk operasional.

"Kami dari pihak WLI sangat terbantu dengan kehadiran listrik PLN. Kami bisa menghemat biaya bahan bakar hingga kurang lebih 120 juta/hari. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi kami sehingga efisiensi biaya dapat kami peroleh,” ujar Ong You Gie.

Dirinya merinci, sebelum menggunakan listrik PLN tambak udangnya menghabiskan sekitar 9 ribu solar dengan estimasi biaya sekitar Rp140 juta lebih per hari. Setelah menggunaan listrik PLN, dengan kebutuhan sekitar 18 ribu kilowatt hour (kWh), pihaknya hanya membayar biaya operasional harian di kisaran Rp18 juta.  

BACA JUGA:Loker BUMN: PT Freeport Indonesia dan PLN Group Buka Rekrutmen Bagi Lulusan SMA, D3, dan S1

BACA JUGA:PLN Bikin Pelatihan Literasi Digital, Bagi Siswa dan Guru SMK

Ong You Gie mengatakan, saat ini satu dari tiga kawasan industri PT WLI yang berada di Negeri Pasahari, Seram Utara, Maluku Tengah telah beralih ke listrik PLN. Dirinya mengatakan kerja sama ini merupakan awal sinergi dengan PLN, ke depan ia berharap akan semakin banyak industri lainnya yang beralih listrik. “Kami harap ini langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi dengan PLN,” lanjut Ong You Gie.

Terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan program EA merupakan komitmen PLN mendorong modernisasi di sektor pertanian maupun perikanan di Tanah Air. Darmawan mengatakan penggunaan teknologi agrikultur berbasis listrik mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani dibanding menggunakan genset atau diesel.

"EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional para petani,” ujar Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula mengatakan, penggunaan listrik andal PLN ini diharapkan dapat mendukung operasional serta pengembangan PT Wahana Lestari Investama, sehingga menghadirkan multiplier effect bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar.

"Tak hanya produktif bagi PT WLI tapi juga mampu membuka lapangan kerja yang masif serta meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Kami percaya akan hal itu, sehingga tugas dan tanggung jawab kami untuk menyediakan pelayanan berkualitas bagi sektor industri yang beralih menggunakan listrik PLN," kata Awat.

BACA JUGA:Loker PT PLN Group Bagi Lulusan SMA dan SMK dan D3, Simak Posisi dan Persyaratannya

BACA JUGA:Tamat Kuliah Kerja di PLN, Berikut 15 Jurusan Kuliah Yang Sangat Dibutuhkan BUMN Tersebut

Awat merinci sampai dengan Februari 2024 total daya tersambung pelanggan EA di wilayah PLN Maluku dan Maluku Utara mencapai 1.393.100 VA dengan total pelanggan sebanyak 21. Ia terus memastikan komitmen PLN dalam menyediakan akses layanan kelistrikan bagi sektor industri di Maluku dan Maluku Utara. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah melalui PLN untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah kerjanya.

Kategori :

Terkait