Sejak itu, kuil ini menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, terutama para sopir taksi dan bus yang memohon keselamatan kepada motor tersebut.
Tidak hanya doa yang dipanjatkan di kuil ini, tetapi juga sesaji yang disajikan berupa minuman keras seperti wiski, bukan dupa atau kemenyan.
Popularitas kuil ini membuatnya memiliki pendeta sendiri yang melakukan ritual harian dan mengumpulkan donasi.
Konon, motor tersebut bisa menyala sendiri pada tanggal kematian Rathore, menambah aura mistis di sekelilingnya.
Keberadaan kuil ini memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Banyak toko-toko kecil yang menjual berbagai cendera mata dan sesaji, menawarkan berbagai barang kepada para peziarah.
BACA JUGA:Kurikulum 2013 vs Kurikulum Merdeka: Perbedaan Utama yang Wajib Diketahui Orang Tua!
Sementara itu, Royal Enfield yang terkenal dengan model klasiknya juga tersedia di Indonesia, dengan berbagai model seperti Classic, Interceptor, dan Himalayan, yang harganya mulai dari Rp100 juta.