Rayakan Hari Maggha Puja setelah Vakum 3 Tahun

Senin 06 Mar 2023 - 20:17 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

PALEMBANG - Setelah tiga tahun tidak merayakan Hari Maggha Puja akibat pandemi Covid-19, Minggu (5/3), ribuan umat Buddha di Palembang dan sekitarnya yang tergabung dalam Keluarga Buddhayana Indonesia (MBI) menggelar kegiatan ini dengan meriah. Perayaan itu berlangsung di Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), diawali melaksanakan Pradaksina atau mengelilingi Museum TPKS.

Setelah Pradaksina dengan jarak hampir 3 km, ribuan umat yang dipimpin langsung Bhiksu Sangha Agung Indonesia (Sagin) Sumsel itu melanjutkan pembacaan sutera dan varita. Menjelang petang, dilaksanakan pembabaran Dharma dari Bhiksu Sagin Sumsel. Dimana ribuan umat pun khusyuk mendengarkannya.

"Selama tiga tahun kita tidak bisa melaksanakan Maggha Puja karena Covid. Sekarang kita kembali melaksanakannya, umat yang hadir melebihi ekspektasi. Di antaranya perwakilan Vihara Dharmakirti, Vihara Padmajaya, Vihara Maithribumi, Vihara Samantha Bhadra, dan Pusdiklat Budhayana Sriwijaya (PBS)," terang Ketua MBI Kota Palembang, Sukartek, di sela-sela acara.

Menurut Sukartek, Hari Maggha Puja merupakan salah satu hari besar umat Buddha terutama untuk Sangha. Dimana dalam sejarahnya, momen ini saat para murid Buddha Gautama mencapai tahapan arahat  atau pencerahan sempurna yang dipimpin langsung Sang Buddha. Jadi bisa dikatakan ini menjadi hari besar para Bhiksu. Adapun pemilihan Museum TPKS sebagai lokasi karena berkaitan erat dengan Kerajaan Sriwijaya yang pada masanya merupakan masa keemasan agama Buddha di Indonesia.

"Lokasi ini sarat sejarah, terutama lagi bagi umat Buddha, karena Kerajaan Sriwijaya dulunya beragama Buddha dan menjadi pusat kajian serta belajar agama Buddha dari seluruh dunia. Oleh karena itu, diharapkan sejarah dan ikatan yang ada semakin erat dan meresap ke sanubari umat," terangnya.

Penyelenggara Agama Buddha Kantor Kemenag Palembang, Haris, mengungkapkan, dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut. Ini juga lantaran sudah tiga tahun tidak merayakannya. “Hal ini menjadi momentum bersejarah bagi umat Buddha pascapandemi Covid-19. Kita harap umat Buddha pun semakin rajin beribadah untuk kebahagian semua,” tuturnya. Momen ini juga mengajak semua umat untuk selalu berdoa dan beribadah. (afi/fad)

Tags :
Kategori :

Terkait