*Pemanfaatan Biowash Promic oleh Kebun Buddhi untuk Lingkungan (Habis)
Penemuan Biowash Promic sebagai zat pengurai yang menyulap limbah organik menjadi pupuk alami selama 1 (satu) detik oleh keluarga Ivonne Setiawati SI Kom MM membuat salah Director, Co Ceo, serta Invertor Waste Plant, Andrew Hayim De Vries takjub. Untuk membuktikan, Andrew, sapaannya, terjun langsung ke kebun Buddhi. Ibnu Holdun – PALEMBANG ANDREW, pria berkebangsaan Australia yang telah berumur kurang lebih 67 tahun itu mendedikasikan dirinya meneliti limbah sejak berusia 16 tahun. Ketertarikannya pada limbah dimulai dari limbah “feses” diri sendiri (manusia). “Salah satu ketertarikan saya kotoran manusia. Selama ini tidak ada orang peduli dan tidak mau melakukan sesuatu mengenai feses,” ujarnya.Ketertarikannya akan sistem hidup, dimana evoluasi terus berlangsung. “Ilmu pengetahuan membuat saya tertarik dari kecil dan saya menemukan terlalu banyak polusi dan masalah lingkungan,” kata dia. Sampai akhirnya dia tertarik mengurus sampah, ada yang langsung praktik atau belajar workshop.Dia mencontohkan misalnya masalah sisa makanan sebenarnya sangat gampang diolah, jika paham prinsip dasarnya. “Seperti halnya ketika saya bicara mengenai sistem yang hidup dan tabiat alami manusia. Kita juga tertarik dengan psikologi manusia dan dari dulu manusia sebuah sistem yang hidup. Untuk memahami sistem hidup di Indonesia, bisnis dan pemerintahan harus mendekat dan mereka harus otentik,” jelasnya. Sisa makanan bisa berupa sampah organik dan plastik.
Di Kebun Buddhi, menurut Andrew, ada teknologi sederhana, pengkomposan sisa makanan. “Dari pengalaman saya 20 tahun, lalu betemu Ivonne dan suaminya di Bali. Sekitar 6 bulan lalu mengubah paradigma saya mengenai pengomposan yang sulit dan susah. Karena Ivonne punya inovasi dimana enzim dan mikroba sangat efektif,” jelasnya.Bahkan dengan jenis sampah atau sisa makanan yang ada di Indonesia, selain sayuran dan sisa makanan ada yang dari daging. Seperti dari unggas dan daging siput. “Itu semua akan mengeluarkan bau yang sangat busuk,” kata dia.
Dalam mengoperasikan Gardenship di Kebun Buddhi, Andrew mengisi rumah kebunnya dari sampah warung makan yang sudah dipilah-pilah. “Di dalam sampah banyak jeroan hewan, unggas, makanan tulang, siput dan julit siput yang sangat bau busuk. Saya lakukan dengan Biowash Promic memastikan semuanya terlumuri dengan baik, lalu saya rendam. Setelah direndam, angkat langsung gunakan. Kita cek PH-nya bagus dan meningkat. Selain itu, tidak menimbulkan bau dan lalat,” kata dia.“PH netral dan tidak panas, sehingga sangat mudah dilakukan pengkomposan dan mengurai tanah,” katanya. Sistem ini sendiri dapat digunakan di desa-desa, agar petani mau mengkompos, karena di samping tidak panas juga tidak bau. “Bioswash Promic sama sekali tak menimbulkan bau tak sedap,” ungkapnya. Ketertarikan Andrew terhadap penemuan Biowash Promic juga membuatnyta membangun rumah kebun The First Gardenship In The World. Diketahui Ivonne Setiawati, sejak 20 tahun lalu menemukan Biowash Promic. “Biowash Promic merupakan produk yang mengubah sampah organik menjadi nutrisi tanaman atau media tanam hanya 1 detik. Dengan system yang sangat sederhana, ekonomis dan berteknologi rendah. Metode ini sendiri menjadi inovasi terbaik 1 di Sumatera Selatan tahun 2021,” pungkasnya. (iol/fad)
Kategori :