Ada Kekurangan, Tinggal Perbaiki

Senin 06 Mar 2023 - 00:57 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Tarech: Lanjutkan saja Sistem Terbuka

Menurut pengamat politik Sumsel, Dr Tarech Rasyid, sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup tentu memiliki dampak baik dan buruk. Ada kelebihan, ada juga kekurangan. Untuk kepastiannya, masyarakat harus menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

“Itu kan masih dalam proses atau gugatan,” katanya. Sebab ada yang setuju terbuka, ada pula yang memilih tertutup. Terlepas dari itu, dia minta lanjutkan saja sistem proporsional terbuka karena banyak manfaat atau dampak positif yang didapatkan partai politik (parpol).

Terutama partai baru dengan calon legislatif yang baru. “Para caleg baru bisa langsung dikenalkan dan publik jadi lebih mengenal calon yang bakal dipilih,” bebernya.

Kalau tertutup, parpol mungkin diuntungkan. “Tapi masyarakat tidak tahu siapa yang akan dipilih, seperti di masa Orba,” ucapnya.

BACA JUGA : Didekati Parpol, Ratu Dewa Fokus Jalankan Amanah
Tarech menjelaskan, sistem pemilu proporsional terbuka sudah baik. “Kalau pun memang ada kekurangan, ya diperbaiki saja. Paling tidak kita memperkuat demokrasi melalui sistem suksesi kepemimpinan melalui demokrasi prosedural,” jelasnya. Dengan masyarakat terlibat dalam suksesi kepemimpinan eksekutif dan legislatif, diharapkan budaya demokrasi di Indonesia terus berkembang.

“Tapi kan kita tidak tahu. Harapannya sistem pemilu proporsional terbuka, tak tahunya ada intervensi kekuasaan. Ini akan jadi masalah kalau benar terjadi,” cetus dia. Tarech mencontohkan dengan adanya putusan PN Jakarta Pusat baru-baru ini.

“Sudah jelas bukan wewenang PN. Kasus pemilu sudah ada UU dan Lembaga yang memutuskan. Tapi tiba-tiba pengadilan negeri mengambil alih. Itu patut diduga ada yang bermain, tiba-tiba isunya menunda pemilu lagi,” tandas dia.

Karena itu, para penegak hukum harus betul-betul bersandar pada prinsip keadilan. Memperkuat demokrasi. “Bukan sebaliknya menghancurkan demokrasi yang telah dibangun melalui darah mahasiswa,” ujarnya.

Dirinya berharap, aparat penegak hukum dapat melihat kebelakang banyak korban yang berguguran untuk menegakkan demokrasi. “Jangan sia-siakan darah dan nyawa untuk membangun bangsa ini,” tandas Tarech. (iol)

Tags :
Kategori :

Terkait