MURATARA-Ibarat pepatah sedikit dikit lama lama menjadi bukit. Inilah yang dilakukan Ari, warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara dalam mengembangkan tanaman holtikultura.
Diakuinya, walau hasil panen tanaman yang dikembangkan di samping rumahnya tak terlalu banyak, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Awal 2023, banyak peluang baru bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Muratara, untuk menekan inflansi dan kenaikan standar kebutuhan hidup. Seperti Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Program yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru ini banyak memberikan insfirasi terhadap warga. "Saya baru mulai menanam cabai, itu juga cuma sedikit ada lahan di samping rumah dari pada kosong tidak dipakai. Lebih baik ditanami cabai," katanya, jumat (3/3). Awalnya hanya coba coba mengikuti trend di masyarakat, dari progran GSMP menanam di sekitar perkarangan rumah. Namun hasilnya diluar dugaan, "Aku jual kemarin cabai harga di pasar itu Rp60 ribu, dapat hargo Rp50 ribu Alhamdulillah rezeki nian. Padahal saya hanya menanam sedikit tak terlalu banyak," ujarnya. Menurutnya, dalam satu batang dalam satu kali pemanenan, tanaman cabai bisa memproduksi 1-2,5 ons. Jika memiliki 100 batang warga paling tidak bisa menghasilkan sekitar 20 Kg cabai. ‘’Aku punyo cuma 300 batang, lahannyo kecik. Alhamdulillah panen kemaren dapat rezeki, jutaan jugo hasilnyo," timpalnya. BACA JUGA : Kejar Bebas Rabies 2024 Selain bisa memenuhi kebutuhan dapur, ada nilai ekonomis yang tersimpan jika di gali lebih lanjut. "Aku saran untuk warga lainnyo, jangan takut takut betanaman. Setiap apo yang dilakukan Insya Allah pasti ado hasilnyo. GSMP ini menurut aku program membawa berkah," timpalnya. Sebelumnya, Bupati Muratara, H Devi Suhartoni, mengajak seluruh warga Muratara menggalakan program Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Program ini dijadikan pemerintah daerah sebagai solusi untuk menghadapi resesi ekonomi yang diprediksi menajam di 2023 mendatan. "Saya beritahukan ke masyarakat agar kembali menggalakan berladang, menaman sayur sayuran cabai, bawang dan lainnya. Karena di 2023 nanti ekonomi kita akan sulit dan kondisi kita sedang tidak baik baik saja," kata Devi Suhartoni. Politisi PDIP Sumsel ini menyampaikan, ada dua peluang yang dianggap bisa mengatasi krisis di Muratara, yakni basis ketahanan pangan dan sektor UMKM. Untuk membatu masyarakat Pemerintah akan menyalurkan beragam bantuan maupun program seperti program GSMP dan lainnya. ‘’Kalau tak ada lahan bisa ditanam di polibag, karena budidaya tanaman kholtikultura saberpotensi ekonomis dan bisa dipanen dalam waktu singkat," katanya. tanaman holtikultura ini dianggap salah satu solusi yang bisa mengatasi krisis ekonomi pasca Pandemi Covid-19. ‘’Mudah dibudidayakan, bisa panen dalam waktu singkat, selalu digunakan warga tiap hari, dan harga jual stabil, bisa ditanam di lahan terbatas,’’ ujarnya. (zul)
Kategori :