SUMATERAEKSPRES.ID - SLS (Sodium Lauryl Sulfate) adalah bahan surfaktan yang umum digunakan dalam produk pembersih, termasuk shampoo.
Nah, surfaktan sendiri merupakan zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan air, sehingga membantu mencampur air dengan minyak dan kotoran agar bisa dibilas dengan mudah.
SLS sering digunakan karena efektif dalam membersihkan dan menghasilkan busa. Namun, ada beberapa kontroversi terkait penggunaannya.
Orang yang memiliki kulit sensitif biasanya mudah mengalami, iritasi kulit atau masalah kulit kepala akibat produk yang mengandung SLS.
BACA JUGA:GTA 6: Mantan Karyawan Rockstar Ungkap Harapan dan Realita Pengembangan Game, Ini Katanya!
BACA JUGA:Keren Nih, Keajaiban 'Ocean Odyssey' Membawa PUBG MOBILE ke Puncak App Store
Selain itu, SLS juga dapat menghilangkan minyak alami dari rambut dan kulit kepala, yang dapat menyebabkan kekeringan jika digunakan terlalu sering.
Oleh karena itu, beberapa produk shampoo mulai menggantikan SLS dengan surfaktan yang lebih lembut.
Penggunaan Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dalam produk perawatan diri seperti shampoo dapat memiliki beberapa dampak, terutama jika digunakan secara berlebihan atau pada individu dengan kulit sensitif.
Berikut 5 dampak potensial atau masalah dari penggunaan SLS terhadap kulit hingga mata.
1. Iritasi Kulit dan Mata
SLS dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Iritasi ini bisa berupa kemerahan, gatal, atau kering.
BACA JUGA:Jadi Magnet Besar untuk Berjuang