JAKARTA - Beberapa cabang olahraga (cabor) yang akan menjalani debut atlet kontingen Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024. Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie mengatakan pasukan Merah Putih berhasil meloloskan 12 cabor dan diwakili 29 atlet ke Olimpiade Paris 2024 yang akan bergulir pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Adapun 12 cabor yang diikuti adalah angkat besi, atletik, balap sepeda, bulu tangkis, dayung, judo, menembak, panahan, panjat tebing, renang, selancar ombak, dan senam artistik.
"Banyak yang pertama kali juga. Satu misalnya, Rifda, senam, itu pertama kali. Dua, sudah lama judo kayaknya, bahkan pertama kali kualifikasi perempuan, Rani. Terus ketiga, Bernard yang sepeda, itu untuk nomor yang pertama kali. Tentu ada Eko Yuli (angkat besi) yang lima kali," kata Anin.
BACA JUGA:Pertahankan Tradisi Raih Medali Emas Olimpiade Bulutangkis 2024 di Paris
Ia mencontohkan atlet yang bisa berlaga di Olimpiade Paris 2024 nanti. "Misalnya kita bicara weightlifting, kadang-kadang kita enggak ngeh (sadar) ada orang yang namanya Rizki, 21 tahun, 73 kg, juara dunia. Jadi, juara dunia ini kan artinya kayak angkatannya paling kuat," tuturnya.
Dikatakannya, bisa bayangkan di Indonesia ada orang 73 kilogram angkat bebannya paling berat, itulah Rizki. Jadi, banyak hal yang seperti itulah kami lihat. Selain itu, atlet Indonesia juga akan menjalani debut tampil di Olimpiade pada cabor panjat tebing.
Indonesia langsung diwakili empat orang. Panjat tebing diwakili Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabilah, Veddriq Leonardo, dan Rahmad Adi Mulyono. Keempatnya akan bermain di nomor speed. "Speed climbing, kebetulan juga, pertama kali dalam sejarah ada empat," ucap Anin.
"(Cabor baru) Pertama speed climbing individu, kedua selancar ombak, terus ketiga skateboard, keempat breakdance, namanya break," ucap Anin.
BACA JUGA:Jin BTS Didapuk Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:PBSI Buat Simulasi Olimpiade
"Kebetulan dari empat itu, ada dua yang kita ikut. Rio, surfer, selancar ombak, dan empat untuk speed climbing, itu yang salah satu potensial, yang ketiga weightlifting.
Jadi, badminton, speed climbing, dan weightlifting, ketiga ini berpotensi," lanjutnya. Adapun Indonesia mengoleksi lima medali saat Olimpiade Tokyo 2020 dengan rincian satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. (*)