Wujudkan Tanjung Enim Kota Wisata

Minggu 05 Mar 2023 - 01:10 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

MUARA ENIM - PT Bukit Asam (PTBA), terus mempersiapkan Tanjung Enim sebagai kota wisata. Kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat, adalah unsur utama dalam mengembangkan kota wisata yang memiliki karakter dan ciri khusus.

“Itulah mengapa destinasi wisata yang berasas kebudayaan tidak lekang oleh zaman. Wisata berbasis masyarakat yang menempatkan kebudayaan dan kearifan lokal, adalah sebuah konsep dimana masyarakat diajak untuk menjadi motor penggerak dan penentu kearah mana  pariwisata ini," kata Yuhendri Wisra, Ketua Pelaksana Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) di lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor PT Bukit Asam, Sabtu (4/3).

Untuk mewujudkan itu, sambung Yuhendri, maka dilaksanakan seminar dan FGD untuk mengembangkan budaya dan kearifan lokal, dengan narasumber unsur pemerintahan, akademisi, dan praktiso budaya di Sumsel. "Kita membahas masalah strategis seperti kebijakan, dan nanti kita juga akan melatih kemandirian masyarkat  potensi lokal agar bisa bersaing di level yang lebih tinggi," ucapnya.
BACA JUGA : Ribuan Warga Semangat Ikuti Jalan Sehat Peringatan HUT BUMN di Prabumulih BACA JUGA : Kerupuk Tunjung, Kuliner Khas Palembang yang Produksinya Kini Mulai Langka Seminar dan FGD ini, diisi beberapa pemateri seperti Suryo Eko Hadianto yang merupakan pencetus Tanjung Enim Kota Wisata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal, antropolog Kusen Alipah, Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang Paramiswari, serta budayawan Sumsel Ahmad Raphani. Direktur Operasi dan Produksi PTBA, Suhedi, mengatakan tambang tidak selamanya ada. Apalagi ada emisi karbon, artinya kalau habis maka Tanjung Enim akan menjadi kota mati. "Jadi PTBA ingin kalau tambang sudah habis, Tanjung Enim tetap hidup dengan pariwisata," ungkapnya.

Oleh karena itu, bagaimana menciptakan suatu yang pas sesuai dengan kebudayaan, seperti tarian, kuliner dan masyarakat yang ramah. Masyarakat harus memberikan opini positif tentang Tanjung Enim. "Itulah kenapa pariwisata itu berbasis kebudayaan, karena membangun itu gampang. Tapi bagaimana itu bisa kita tawarkan dan pelihara," pungkasnya. (way/air)

Tags :
Kategori :

Terkait