PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Inovasi baru dalam dunia pendidikan hadir di Kota Palembang lewat peluncuran program Bank Sampah Indonesia Legacy di Sekolah Quran Preneur Indonesia.
Program ini memungkinkan anak-anak yatim dhuafa penghafal Al-Quran bisa membayar SPP sekolah hanya dengan sampah rumah tangga.
BACA JUGA:United Tractors Palembang Gandeng Bank Sampah Induk EGH untuk Kelola Sampah Ramah Lingkungan
BACA JUGA:56 Bank Sampah Mati Suri. Dirjen KLHK Malah Apresiasi Bank Sampah Induk Palembang. Ini Dia Alasannya
Dengan adanya program ini, siswa dapat menikmati pendidikan gratis dengan hanya mengumpulkan sampah dari rumah mereka.
Sekolah Quran Preneur Indonesia yang dipimpin Arief Kurniawan SKom tak hanya memberikan pendidikan agama yang kuat, juga mendidik siswa menjadi penghafal Al-Quran dan entrepreneur bidang pertanian dan pengelolaan sampah.
"Harapan kami menjadi sekolah Islam terpadu pertama di Sumsel yang SPP-nya bisa dibayar pakai sampah," ujar Arief. Jadi sekolah ini tidak mahal.
Di Islam Terpadu Quran Preneur, baik di jenjang Ibtidaiyah maupun SMP, semua bisa dibayar dengan sampah.
Program ini sekaligus bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan masyarakat. Arief mengajak seluruh warga Palembang bersama-sama mendukung dan membangun bank sampah yang ada di kota ini.
"Sekolah Islam terpadu yang satu-satunya SPP-nya dibayar dengan sampah. Ini benar-benar mengisi bangkunya 100 persen dengan anak yatim duafa," tambahnya.
Program inovatif ini mendapat dukungan penuh dari Kafliatul Ahliyah, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan. "Kami mendukung Sekolah Quran Preneur Indonesia .
Ini langkah nyata memberikan pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang ekonomi siswa," ujarnya.
BACA JUGA:Berdayakan Pasukan Kuning, Buat Kerajinan Dari Bank Sampah
Dengan adanya program ini, Sekolah Quran Preneur Indonesia tak hanya membantu meringankan beban biaya pendidikan anak-anak yatim duafa, juga turut berkontribusi menjaga lingkungan.