“Kita sudah survei dan hasilnya pak Syarif mendapat nilai tertinggi tinggal dari Demokrat untuk menyiapkan pasangan lalu muncul Hj Gusti Rohmani. Karena keduanya punya hubungan yang sangat baik, tidak butuh waktu lama untuk penyesuaian,” bebernya.
Dia mengatakan, 20-30 Juli Golkar melakukan survei terakhir, dan untuk memastikan elektabilitas maupun popularitas balon pilkada. “Saya belum bisa memastikan apakah bakal ada perubahan lagi atau tidak. Kita akan lihat survei terakhir, untuk pasangan kali ini saya rasa cukup klop,” ungkapnya.
Hasran membeberkan, kemunculan Hj Gusti Rohmani cukup direspons positif, karena mewakili keterwakilan suara perempuan di Muratara. Sebelumnya koalisi Golkar dan Demokrat Muratara sudah lama terbentuk. (zul)