PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Prabumulih terus berupaya menggalakkan kegiatan donor darah di setiap momen dna setiap kegiatan.
Pasalnya, kebutuhan darah di Prabumulih sangat banyak, sedangkan stok darah selalu kurang. Hal itu diungkap Ketua PMI Kota Prabumulih, Ir Suryanti Ngesti Ridho Yahya.
"Untuk itu, setiap kegiatan pemerintahan dan swasta, kita selalu mengadakan kegiatan donor darah," sebutnya.
Dia pun mengatakan, saat ini sudah banyak pemula yang mendonorkan darahnya.
"Karena kalau yang sudah pernah donor darah, minimal 1 tahun 2 kali secara otomatis mereka akan donor darah," terangnya.
BACA JUGA:Daftar CPNS dan PPPK 2024 Bisa Habis Ratusan Juta Rupiah, Benarkah?
BACA JUGA:Jangan Disepelekan! 6 Kebiasaan Ini Bisa Turunkan IQ pada Anak, Diantaranya Makan Sambil Nonton
Lebih lanjut, perempuan yang menjabat staf ahli Wali Kota Prabumulih itu menegaskan bahwa bisa dikatakan pihaknya berhasil melakukan sosialisasi donor darah lantaran banyaknya pemula yang mendonor.
Hanya saja, untuk jumlah darah ataupun stok darah yang dihasilkan masih kurang.
Ditanya apa kendalanya? Ibu tiga anak itu menegaskan, kendalanya adalah kebanyakan karena mereka takut jarum suntik. "Banyak yang takut jarum suntik," sebutnya.
Namun, kata dia. Sebenarnya donor darah itu bisa menyehatkan.
"Tapi kalau sudah diambil darah bisa membakar 600 kalori dalam 1 kantong darah," jelasnya.
BACA JUGA:Yuk Kepoin! Cara Bikin Permen Pelega Tenggorokan Ala Chef Vindylee
Masih kata Ngesti. Adapun darah yang paling banyak dibutuhkan di kota Prabumulih adalah darah A dan O. Sementara, darah yang paling susah didapat adalah darah AB dan B.