BACA JUGA:Purnawirawan TNI Laporkan Developer Perumahan atas Dugaan Penyerobotan Tanah di Palembang
Selain itu, para peserta diperkenalkan dengan beberapa produk kebahasaan dan kebudayaan, seperti BIPA Daring,
Penerjemahan Daring (Penjaring), Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Buku Digital (BUDI), Laboratorium Kebinekaan, dan Indonesiana TV.
Materi yang diberikan kepada peserta mencakup berbagai aspek ke-BIPA-an, termasuk Isu Mutakhir dan Problematika Pengajaran Tata Bahasa dalam Pembelajaran BIPA yang disampaikan oleh Soeharsono, Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar BIPA oleh Niknik M. Kuntarto, Isu Mutakhir dan Problematika Pengajaran Budaya dalam Pembelajaran BIPA oleh Gatut Susanto, Isu Mutakhir dan Problematika Pengajaran Sastra dalam Pembelajaran BIPA oleh Okky Madasari, serta Evaluasi Pembelajaran BIPA oleh Emi Emilia. Selain materi ke-BIPA-an, peserta juga diajak untuk memahami lebih lanjut tentang batik melalui praktik membatik yang dipandu oleh Sri Ratna Handayani Budhie.
Wang Qun, salah satu peserta dari Tiongkok, merasa senang bisa diundang ke forum BIPA ini.
Dia berkesempatan bertemu dengan teman-teman pengajar BIPA dari seluruh dunia dan belajar tentang BIPA langsung di Indonesia.
Wang Qun yakin bahwa bahasa Indonesia akan menjadi lebih dikenal dan diapresiasi melalui kegiatan ini.