Kontribusi TOS dalam UMKM
Kegiatan usaha UMKM di TOS memiliki beberapa pola. Pola tersebut adalah selain berdagang di TOS: melakukan aktivitas usaha di Rumah sebanyak 18 (15 persen), di Tokoh 20 (17 persen), berdagang Keliling 48 (40 persen), secara On Line sebanyak 15 (13 persen) dan hanya berjualan di TOS sebanyak 16 (13 persen). Persentase tersebut mencakup juga kombinasi pola usaha dengan lebih dari dua cara. Kombinasi cara berjualan yang dilakukan selain di TOS, juga dilakukan di Rumah, di Toko, Keliling dan secara On Line. Terdapat 4 (empat) UMKM yang melakukan kegiatan dagangnya di TOS, di Rumah, dan juga secara On Line.
Kontribusi TOS Dalam Lapangan Kerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah UMKM secara sigifikan dalam rentang waktu 3 (tiga) tahun terakhir. UMKM yang telah beroperasi di TOS 3 (tiga) tahun atau lebih berjumlah 14 (11,8 persen), 3 (tiga) tahun sebanyak 16 (13,4 persen), 2 (dua) tahun sebanyak 26 (21,8 persen), 6 sampai 12 bulan sebanyak 27 (22,7 persen) dan kurang dari 6 bulan sebanyak 36 (30,3 persen). Peningkatan jumlah UMKM yang beroperasi di TOS selama 3 (tiga) tahun.
Kontribusi TOS Dalam Peningkatan Pendapatan UMKM
Bertambahnya akses pasar dan meningkatnya pola usaha akan meningkatkan pendapatan UMKM. Penelitian ini menunjukkan penambahan pendapatan yang diperoleh UMKM dari keuntungan beroperasi di TOS. Kisaran keuntungan UMKM dari usahanya di TOS masing-masing sebesar kurang dari Rp100.000 sebanyak 58 (48,7 persen), sebesar Rp100.000 sampai dengan Rp200.000, sebanyak 50 (42 persen), sebesar Rp201.000 sampai dengan Rp300.000 sebanyak 10 (8,4 persen), dan sebesar Rp301.000 sampai dengan Rp500.000 sebanyak 1 (0,9 persen). Jika diambil nilai tengah dari masing-masing kelompok, maka keuntungan kumulatif yang diraih oleh UMKM, khususnya hari Minggu, adalah sebesar Rp12.950.00. Penambahan pendapatan untuk setiap tenaga kerja sebesar Rp76.627.
Peran TOS Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku UMKM didominasi oleh generasi milenial sebanyak 75 orang (63persen). Pelaku UMKM yang termasuk dalam generasi Z sebanyak 18 orang (15 persen). Keberadaan Generasi Milenial dan Generasi Z dalam kegiatan UMKM merupakan potensi untuk mencetak masyarakat yang bermental entrepreneur.
Kontribusi TOS dalam penyerapan tenaga kerja secara kumulatif sebanyak 169 orang. Penyerapan tenaga kerja didominasi oleh oleh UMKM dengan tenaga kerja 1 (satu) orang sebanyak 80 (67,3 persen) dan tenaga kerja 2 (dua) orang sebanyak 32 (27 persen). Selebihnya UMKM mempekerjakan 3 (tiga) orang sebanyak 5 (4 persen dan lima orang atau lebih sebanyak 2 (dua) atau sebesar 1,7 persen.
Peran TOS Sebagai Media PromosiProduk UMKM
Penelitian ini menunjukkan prilaku penggunaan media sosial oleh UMKM. Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan akun media sosial. Media sosial Facebook (FB), Instagram (IG), Whatsaap (WA) merupakan media sosial yang popular digunakan. Penggunanya sebanyak 21 sampai 24 persendari UMKM. UMKM kategori ini ada yang memiliki lebih dari satu jenis akun media sosial.
Respon UMKM dan Pengunjung TOS
Pada umumnya Responden menyatakan keberadaan TOS membantu usaha mereka. Terdapat 6 (enam) atau 5 (lima) persen Responden yang menyatakan bahwa keberadaan TOS kurang membantu.
Melalui in depth interview diketahui bahwa sikap ini terkait dengan dagangannya kurang laku. Responden ini diketahui berjualan Kacamata (sun glasses) dan Ikan Cupang.
BACA JUGA:Petualangan Seru di Lubuklinggau: Simak 4 Destinasi Wisata Terbaik untuk Liburan!
BACA JUGA:Pesona Batu Akik Terus Bercahaya di Lubuklinggau