*14 Jemaah Gagal Berangkat
PALEMBANG - Sebanyak 14 waga asal Palembang dan Banyuasin gagal berangkat umrah. Biaya yang sudah mereka bayarkan diduga dibawa kabur pengelola travel tempat mereka mendaftar.Kemarin (2/3), para jemaah datang ke Mapolda Sumsel. Berikan keterangan kepada penyidik Unit 4 Subdit III Jatanras terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan dengan terlapor A, pemilik PT LAM Tour and Travel."Kami dijanjikan untuk diberangkatkan sebanyak dua kali, Oktober 2022 dan Januari 2023. Tapi, hingga kini tidak juga berangkat. Padahal, biaya umrah sebesar Rp25 juta per orang sudah kami lunasi," ungkap Masyitoh, salah seorang jemaah umrah yang gagal berangkat. Yang membuat para korban meradang, begitu mendatangi kantor travel itu di Jl R Soekamto, Kelurahan 8 Ilir ternyata sudah tutup. Pindah ke kawasan Kampus POM IX. "Pemilik travel terus berkelit ketika ditanyakan kepastian kapan kami berangkat," ungkap Eni Apriyanti, jemaah lain yang juga gagal berangkat.
Karena terus-terusan didesak, pada 15 Januari 2023 lalu, pemilik travel sempat membagikan sejumlah perlengkapan seperti pakaian ihram, buku panduan dan menjanjikan untuk memberikan koper beberapa hari setelahnya.BACA JUGA : 10 Provinsi dengan Nasabah Pinjol Terbanyak, Cek Sumsel Nomor Berapa BACA JUGA : Nasabah Makin Cemas Tapi, setelah itu tak ada kabar berita lagi. "Kami berulang kali menanyakan perihal jadwal keberangkatan. Tapi selalu dibalas dengan janji-janji yang tidak pernah terealisasi hingga kini," ungkap Eny. Wadirreskrimum Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga SIK MH membenarkan adanya pemeriksaan itu. Terpisah, pemilik LAM Tour and Travel, Anita mengatakan, dia juga sebenarnya tertipu.
Pelakunya, dua orang kepercayaannya, yang menjadi tangan kanan dalam pengelolaan dana para calon jemaah umrah. Salah satunya berinisial Y. "Y ini yang menerima setoran dari calon jemaah. Saya sudah melaporkan Y ke Polrestabes Palembang atas dugaan menggunakan nama perusahaan travel saya untuk bisnis investasi,” beber Anita.
Kategori :