Lanjutnya, dalam pemadaman, dikerahkan delapan Unit PBK dari Damkar, PTBA dan stake holder lainnya. "Tidak ada korban jiwa hanya kerugian material sekitar ratusan juta rupiah," terangnya
Ditambahkan Palaksa BPBD Muara Enim, H Abdurrozieq Putra mengatakan, telah terjadi konsleting listrik yang berasal dari rumah salah satu korban kebakaran yakni Heri Agustin sehingga menyebabkan kebakaran rumah, Sabtu malam (6/7) pukul 23.15 WIB.
"Api cepat membesar karena rumah masih banyak terbuat kayu sehingga menyambar 2 unit rumah milik Abdul Wahab dan rumah almarhum Yunus Alba yang menyebabkan tiga unit rumah yang terbakar," terangnya
BACA JUGA:Kebakaran Terjadi Lagi di OKI: Dua Rumah Panggung Hangus, Penyebab Belum Diketahui
Adapun rumah yang terdampak mengalami rusak berat lanjutnya, yakni rumah milik Nyimas Yuliana Frida Asmarani, rumah milik Heri Agustin, rumah milik Abdul Wahab dan tempat usaha galon milik Prayitno.
Kemudian satu unit rumah yang rusak sedang milik Advid Pratama, dan yang terdampak ringan milik Amri, dan Taufik Adhitya. "Untuk korban jiwa nihil hanya kerugian material yang diperkirakan ratusan juta rupiah," ungkapnya.
Korban sudah didata untuk bisa mendapatkan bantuan sosial korban bencana kebakaran. "Ini musibah, dan diharapkan masyarakat bisa lebih berhati hati terhadap jaringan listrik," tukasnya.
Kebakaran hebat juga terjadi di gardu listrik milik PLN di Kelurahan Sungai Lilin pada Sabtu malam (6/7), pukul 22.00 WIB. Kobaran api setinggi puluhan meter terlihat jelas dari kejauhan, membuat panik warga sekitar yang khawatir akan keselamatan mereka.
BACA JUGA:Waspada Kebakaran! Si Jago Merah Keliling Sumsel, Hanguskan Rumah Warga di Berbagai Daerah
BACA JUGA:Awas, Kebakaran Lahan Dekat Tol Palindra Membuka Musim Karhutla di OI, Ini Tindakan.BPBD!
Kebakaran yang terjadi persis di depan SMAN 1 Sungai Lilin tersebut menyebabkan aliran listrik di seluruh wilayah Sungai Lilin terputus. "Api cukup besar membakar gardu listrik semalam dan sempat bikin heboh," kata Nedi, saksikan yang melihat kejadian tersebut.
Nedi menambahkan, setelah kejadian tersebut, petugas dari PLN segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan penanganan. "Sudah dilakukan pengecekan dari petugas PLN, mudah-mudahan segera dilakukan perbaikan karena hingga pagi ini listrik masih padam," tutupnya dengan harapan situasi cepat membaik.
Camat Sungai Lilin, Tatang Jaswadi membenarkan adanya kebakaran di gardu listrik milik PLN tersebut. Ia menjelaskan kejadian tersebut mengakibatkan sebagian besar wilayah di Kelurahan Sungai Lilin mengalami pemadaman listrik. "Kejadian ini sangat disayangkan dan kami berharap PLN dapat segera memperbaiki kerusakan agar aliran listrik kembali normal," ujarnya.
Petugas PLN terlihat berjibaku melakukan perbaikan gardu listrik yang terbakar. Meski begitu, hingga Minggu pagi (7/7), listrik di wilayah tersebut masih belum menyala. Ia berharap agar proses perbaikan bisa segera selesai, mengingat kebutuhan listrik yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari.
Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Dugaan sementara, kebakaran mungkin dipicu korsleting listrik yang kemudian memicu percikan api dan membesar. Kebakaran gardu listrik ini bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga berdampak pada beberapa layanan publik.