PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menargetkan angka stunting menjadi zero (nol) melalui percepatan program dengan memperbanyak ibu dan bapak asuh.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan Kota Palembang saat ini sebenarnya telah berhasil menekan angka stunting.
BACA JUGA: Terdata, Risiko Stunting 55 Ribu Anak, Dipengaruhi Paparan Asap Rokok dalam Keluarga
BACA JUGA:Percepatan Penurunan Stunting
"Tapi keinginan kita kalau bisa angka stunting ini tidak ada lagi atau zero. Untuk mewujudkan itu perlu dukungan semua pihak," sampainya, kemarin.
Menurutnya Kota Palembang merupakan kota yang besar, oleh karena itu pemerintah akan mewujudkan Palembang bebas stunting (zero stunting).
"Percepatan dengan melalui program Ibu dan Bapak Asuh yang akan kami perbanyak melibatkan semua pihak atau dinas terkait, para OPD, hingga program CSR perusahaan," ujarnya.
Ia menambahkan semua kebutuhan khususnya untuk anak balita, mulai dari vitamin, gizi, dan kebutuhan lainnya baik disalurkan dinas terkait atau bantuan CSR semua sudah disiapkan dengan anggaran yang ada.
“Kasus stunting yang masih ada kita tangani karena berdasarkan informasi ahli gizi, semua tahapan penanganan bisa dilakukan apabila pola gizi dan vitamin terpenuhi,” bebernya.
BACA JUGA:Launching PSA, Sumsel Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Tercepat di Pulau Sumatera
Program penanganan stunting terus digencarkan, Pemkot juga rutin dan berkelanjutan memberikan bantuan baik itu sembako maupun vitamin dan makanan bergizi.
Dengan semua upaya yang dilakukan, Pemkot optimis dapat mewujudkan zero stunting daerah Kota Palembang. Sebelumnya berdasarkan data BKKBN RI, jumlah balita stunting di Kota Palembang tidak terlalu banyak meski penduduknya cukup banyak. Jumlahnya hanya 414 balita yang terkena stunting. (tin/fad)