INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Terong ungu atau dalam bahasa latinnya Solanum melongena merupakan salah satu jenis terong yang memiliki kulit berwarna ungu gelap. Sayuran ini banyak diminati karena rasanya yang lezat dan tinggi kandungan gizinya.
Seperti salah satu lahan yang di kembangkan kelompok tani (poktan) Cahaya Gemilang adalah kebun terong ungu. Ketua poktan Cahaya Gemilang, Rendi Sutardi menjelaskan, untuk lahan kebun terong ungu salah satunya berada di kelurahan Timbangan, kecamatan Indralaya Utara, kabupaten Ogan Ilir. “Terong ungu termasuk salah satu jenis sayuran yang mudah dijual di pasar. Harganya di pasar juga sangat stabil,” ungkapnya.
BACA JUGA:BPI UCAPKAN TERIMAKASIH KEPADA BPDPKS & DITJENBUN
Selain itu, pengalaman yang sudah berkali- kali tanam terong membuat petani paham betul cara budidaya tanaman satu ini.
Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) kecamatan Indralaya Utara, Aprianto menambahkan, pihaknya memantau perkembangan tanaman terong di poktan Cahaya Gemilang ini cukup memuaskan. “Lahan terong ini ada sekitar 1/2 hektar. Saat ini sudah beberapa barang yang mulai belajar berbunga dan mengeluarkan buah pertama,” tukas Aprianto.
Biasanya terong akan mulai panen perdana pada usia 50-60 hari setelah tanam (HST). Sebelum ditanam, lahan mula-mula dilakukan pengolahan dan pemberian pupuk dasar. “Pertama lahan digemburkan dengan ditraktor. Lalu di tabur dengan sebaran pupuk kandang, makin banyak makin bagus. Kemudian di bentuk bedengan atau gundukan tempat tanam,” jelasnya.
Setelah lahan dan bibit siap, terong ditanam dengan jarak 20 x 15 cm. elanjutnya, setelah satu minggu di berikan pupuk NPK untuk mempercepat tumbuh tanaman dan mempercepat pembentukan buah terong.
Sedangkan untuk harian, perawatan tanahnya digemburkan di sekitar area bedeng tanam. Sekaligus membasmi gulma yang tumbuh disekitaran tanaman.
“Pengalaman untuk bertanam terong itu sudah dilakukan rutin setiap tahunnya oleh poktan Cahaya Gemilang. Jadi ilmu dan caranya betaninya sudah dikuasainya. Disamping itu juga, terong dipilih untuk menambah sumber pendapatan petani. Jikalau harga tanaman lain yang ditanam murah, jadi terong bisa menutupi biaya komoditi yang lain,” pungkasnya. (*)