BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah sempat dinyatakan hilang, muncul pengakuan dari pihak keluarga Alyudin yang menyebut mayat itu sebagai Alyudin, warga Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang.
Alyudin sebelumnya dilaporkan hilang pada Sabtu (15/6) saat akan mengambip paket di JNT Baturaja.
Namun sebelum sampai Alyudin hilang dan tak pulang ke rumah.
Paman korban ditemui di RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja menyebut keyakinan keluarga dari beberapa hal.
Seperti sendal yang dipakai meski tinggal sebelah merupakan milik bapak korban.
Lalu postur tubuh, bagian jidat, pakaian kaos hitam juga dipakai. Termasuk terlihat dipakai medsosnya.
BACA JUGA:Rahasia Memasak Daging agar Lebih Empuk: Simak Trik Ampuh!nya Di Sini!
BACA JUGA:Bus AKAP Tabrak Truk Tangki Minyak di Jalur Berlawanan di Banyuasin
Ada fiirasat kata Imron dua hari sebelum kejadian ngomong dengan bapaknya.
"Korban ngomong sebelum lebaran dak usah banyak motong ayam. Gek banyak yang ngantar ayam," kata Imron menirukan ucapan korban.
Korban merupakan anak bungsu dari 5 saudara. Ada 2 saudara laki laki dan 2 saudara perempuan.
Pekerjaan Alyudi bisa dikatakan serabutan. Kadang melakukan pekerjaan layaknya studio foto yakni Yudistudio, dan bikin taman pot kembang.
"Hari kejadian pagi hari itu dia ambil job foto anak TK TPA di Lubuk Batang Baru," ujarnya.
Lalu pulang ke rumah. Tapi tetap pakai baju kaos hitam dan hanya tambah jaket. Foto saat syuting pake baju itu.
Sorenya baru keluar untuk mengambil paket di JNT Baturaja. Sejak saat itu korban tak pulang. Sedangkan paket itu dikonfirmasi ke JNT masih ada.