SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Sumsel Babel Syariah dalam rangka mengembangkan potensi ekonomi daerah saat ini berfokus pada ekspansi bisnis pada segmen ritel dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan UMKM melalui KUR Syariah sekaligus peningkatan dalam penyaluran pembiayaan Program FLPP yang bekerjasama dengan Kementrian PUPR.
Salah satu tantangan utama dalam mengembangkan UMKM adalah akses mendapatkan permodalan, menjadi penting bagi pelaku usaha dalam mengembangkan dan meningkatkan bisnis yang dijalankan.*
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Ngopi Kopi Sumsel, Bareng Bank Sumsel Babel di Monpera Palembang
BACA JUGA:Manfaatkan Momen Idul Adha, Bank Sumsel Babel Salurkan Bantuan Hewan Kurban
Bank Sumsel Babel Syariah melalui program KUR Syariah nya dapat menjadi solusi dalam mengatasi persoalan permodalan bagi pelaku UMKM. Bagi pelaku UMKM yang membutuhkan permodalan dapat mengajukan dengan syarat-syarat yang sesuai dengan prinsip syariah dengan maksimum plafond sebesar Rp.500 juta.
UMKM adalah usaha menengah kebawah, dengan adanya penyaluran KUR Syariah ini otomatis usaha menengah kebawah bisa terangkat ekonominya karena margin bagi hasil yang sangat murah antara 3% s.d 9 % sesuai dengan segmen KUR yang ada.
Tujuan dari program KUR syariah ini tidak hanya untuk memberikan akses modal saja, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dengan nilai-nilai syariahnya ujar Bapak Festero M. Papeko selaku Pemimpin Divisi Usaha Syariah Bank Sumsel Babel.
KUR Syariah Bank Sumsel Babel, sejak pertama kali disalurkan tahun 2021 hingga saat ini tahun 2024 telah mencapai outstanding sebesar Rp.177 Milyar dan meningkat pertumbuhannya dari tahun 2023 yaitu sebesar Rp.143 Milyar. Hal inila yang menjadikan fokus bisnis yang dijalankan.
Selain mendukung program pemerintah dalam memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM, Bank Sumsel Babel Syariah dalam pembiayaan konsumtif juga fokus pada penyaluran program pemerintah melalui perumahan subsidi FLPP.
Program FLPP Syariah merupakan fasilitas untuk pembelian rumah tapak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dan dengan produk ini calon nasabah dapat memiliki rumah yang layak huni dengan harga yang sangat terjangkau, namun wajib memenuhi ketentuan teknis bangunan serta kelayakan hunian rumah, baik dari sisi keselamatan, kesehatan, pencahayaan ataupun dari luas minimumnya.
Pertumbuhan pembiayaan FLPP Syariah di Bank Sumsel Babel Syariah menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun 2023 yaitu sebesar 49.37% atau meningkat outstanding nya dari sebesar Rp.376 Milyar (2023) menjadi Rp.562 Milyar (2024)
Hal inila yang membawa Bank Sumsel Babel Syariah yang dipimpin oleh Bapak Achmad Syamsudin selaku Direktur Utama menyandang berbagai prestasi dan penghargaan antara lain di tahun 2022 dan 2023 dalam kategori Nilai Evaluasi seluruh Bank Penyalur, Kinerja Tertinggi Penyaluran Dana FLPP, Konsistensi Komitmen Terbaik dan sebagai Bank dengan capaian komitmen diatas 100%
Bank Sumsel Babel Syariah memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM dan masyarakat MBR untuk mendapatkan fasilitas kedua pembiayaan dimaksud.
Para pelaku UMKM dapat mengajukan pembiayaan KUR Syariah di semua jaringan kantor Bank Sumsel Babel dengan banyak kemudahan dan manfaat seperti proses yang cepat, angsuran ringan, dicover asuransi, gratis biaya asuransi provisi & administrasi, tanpa ada denda untuk pelunasan lebih awal dan tak kalah menariknya adalah gratis sertifikat halal dan PIRT yang sesuai dengan tagline nya “ Usaha Semakin Berkah Dengan KUR BSB Syariah”
Selain pelaku UMKM, Bank Sumsel Babel Syariah juga memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam mewujudkan mimpi memiliki rumah sendiri.*