SUMATERAEKSPRES.ID - Di media sosial, viral video sekelompok remaja bercanda tak pantas tentang Palestina saat makan di sebuah restoran cepat saji.
Dalam video tersebut, mereka menyebut 'tulang dan darah anak Palestina' sambil menyantap makanan, yang kemudian memicu kecaman luas dari publik.
Detail Insiden
Menurut laporan detikNews, dalam video yang beredar, terlihat seorang remaja perempuan memegang tulang ayam goreng dan menyebutnya 'tulang anak Palestina'.
Seorang temannya lalu menimpali dengan mencocol saus dan berkata 'darah anak Palestina'. Candaan mereka diakhiri dengan tertawa.
Reaksi Dinas Pendidikan
Video tersebut mengundang kemarahan publik, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera bertindak dengan memanggil keempat remaja tersebut bersama orang tua mereka. Mereka diminta untuk meminta maaf kepada publik atas tindakan yang tidak sensitif itu.
Klarifikasi dari Sekolah
SMPN 216 Jakarta, yang sempat dikaitkan dengan insiden ini, memberikan klarifikasi bahwa para remaja dalam video tersebut bukanlah siswa mereka.
"Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji. Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta," jelas akun Instagram sekolah tersebut pada 11 Juni 2024.
Namun, pihak sekolah mengakui bahwa orang yang merekam dan mengunggah video tersebut adalah salah satu siswa mereka. "Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun Instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas IX SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka," lanjut pernyataan sekolah.
SMPN 216 juga menyatakan telah memanggil siswa yang bersangkutan dan orang tuanya untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan.
Permintaan Maaf Pelaku