Pemkab Banyuasin telah menetapkan status siaga darurat karhutlan.
"Kami di Banyuasin sudah menetapkan status siaga darurat karhutlabun,' bebernya. Dengan ditetapkan status siaga darurat Karhutlabun tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuasin sendiri telah menetapkan beberapa Langkan langkah mengantisipasi karhutlabun yaitu dengan melakukan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana karhutlabun di desa rawan bencana.
Kemudian penguatan kapasitas kawasan untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana karhutlabun di desa-desa rawan bencana sekaligus memberi bantuan alat pemadam kebakaran.
BACA JUGA:Sumsel Optimis Bisa Lebih Baik, Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Rakorsus Antisipasi Karhutla
Selanjutnya semua kegiatan dilakukan dalam rangka menciptakan Destana (Desa Tangguh Bencana)."Destana merupakan desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi bencana,"jelasnya.
Tujuan pembentukan Destana yaitu membentuk masyarakat tangguh bencana, yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi di daerah rawan bencana, menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan."Saat ini terdapat lebih kurang 48 Destana di Banyuasin,"ungkapnya. Diketahui, karhutla 2015 di Kabupaten Banyuasin menjadi sejarah kelam karena terbakar luas yang terbakar sekitar 141.124 hektare. (*)