BANYUASIN - SUMATERAKEPSRES.ID-Kapolsek Muara Padang AKP Sugeng S SH meninjau langsung lokasi laka tunggal kapal jukung MS.KIRANA di Sungai Jalur 19 Desa Sumber makmur Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, Jumat (7/5) sore.
Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa sama sekali, hanya kerugian mencapai ratusan juta usai pupuk dulomit sebanyak 1500 sak/karung berat 75 ton terendam air.
"Kita telah cek TKP,"kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra Sik melalui Kapolsek Muara Padang AKP Sugeng S SH. Dari hasil cek TKP, laka tunggal itu terjadi Rabu (5/6) sekitar 16.30 WIB, diduga menabrak tunggak yang ada di dalam sungai.
Kapal jukung MS.KIRANA berangkat dari palembang tepatnya dari Simpang PU, Selasa (4/6) sekitar pukul 14.00 WIB."Fauzi, Serang jukung tidak melihat, karena keadaan sungai dalam keadaan pasang,"jelasnya.
BACA JUGA:Ratusan Lampu Merkuri di Banyuasin Diganti LED, Tagihan Listrik PJU Turun 20 Persen
Atas kejadian itu jukung karam (tengelam), setelah kebocoran kapal jukung besar airnya masuk ke dalam kapal.
"Usai kejadian itu, Sudewo pemilik jukung evakuasi dengan cara mengangkut muatan ke jukung lain,"terangnya.
Pihak Polsek Muara Padang sendiri akan melakukan penjagaan terhadap kapal jukung MS Kirana, karena posisi kapal belum terangkat."Kita lakukan penjagaan,"ucapnya.
Diketahui, sebuah kapal jukung yang membuat pupuk tenggelam di wilayah Perairan Kecamatan Muara Padang Banyuasin.
Hingga saat ini kapal jukung yang tenggelam itu belum bisa di evakuasi lantaran arus yang deras dan air pasang.
Informasi perihal tenggelamnya kapal jukung bermuatan pupuk ini awalnya disampaikan oleh Triyono Junaidi, mantan jurnalis senior Sumatera Ekspres melalui media sosial miliknya.
BACA JUGA:Bakal Calon Bupati Banyuasin H Askolani SH MH Dapatkan Restu Dua Tokoh Politik Nasional
"Tadi sore sekitar pukul empat kebetulan sedang lewat dengan menumpang speed boat, saat melintas di Jalur 19 Muara Padang melihat ada sebuah kapal jukung yang informasinya membawa muatan pupuk tenggelam,"kata TJ.(qda)