JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang puncak ibadah haji yang tinggal sepekan lagi, otoritas Arab Saudi memperketat pemeriksaan di sejumlah titik (check point). Untuk itu, jemaah haji yang sudah berada di Makkah, diimbau tidak bepergian keluar kota untuk sementara waktu.
Himbauan tersebut tertuang dalam surat edaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Jemaah sebaiknya beristirahat di dalam hotel. Untuk mencegah adanya masalah, ketika melewati pemeriksaan di check point otoritas Saudi.
BACA JUGA:Embarkasi Palembang Selesai, 8.467 Jemaah Haji Sumsel Terbang ke Arab Saudi, Semoga Mabrur Ya!
"Demi keselamatan dan kenyamanan jemaah, perangkat kloter, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan petugas lainnya mengimbau jemaah agar tidak keluar Kota Makkah sebelum puncak haji," kata anggota Media Center Kemenag Widi Dwinanda di Jakarta kemarin (5/6).
Dia menuturkan, aktivitas jemaah sampai keluar kota Makkah biasanya cukup beragam. Diantaranya adalah untuk berziarah. Misalnya berziarah sampai ke Thaif. Di daerah yang dikenal sebagai "Bogornya" Arab Saudi itu, terdapat makam Ibnu Abbas yang kerap jadi jujugan jemaah.
Lokasi Thaif juga menarik karena berupa pegunungan dan bersuhu dingin. Kontras dengan Kota Makkah yang cenderung panas. "Jemaah yang ziarah ke luar kota perhajian, dikhawatirkan akan mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Makkah," tuturnya.
Misalnya karena ada dokumen haji yang tertinggal di hotel, saat bepergian. Dia juga meningkatkan jemaah untuk selalu membawa dokumen agau identitas saat keluar hotel. Misalnya ketika akan beribadah di Masjidilharam.
BACA JUGA:Tapak Tilas Haji: Kisah Perjalanan Spiritual JCH Lahat Kloter 14 Dari Lahat ke Masjidil Haram
BACA JUGA:Jemaah Haji Mulai ke Meekah, Gimana Nasib Jemaah yang Sakit di Madinah? Simak Jawaban Kemenag
Identitas itu berupa smart card, gelang haji, atau paspor. Sehingga bisa memudahkan ketika melalui pemeriksaan petugas Arab Saudi.
Saat ini cuaca di Makkah juga masih relatif panas. Rerata berada di suhu berada di angka 44 derajat celcius. Jauh di atas suhu Surabaya kemarin (5/6) yang tercatat 30 derajat celcius.
“Jemaah diimbau untuk selalu membawa topi lebar atau payung. Kemudian juga selalu membawa perbekalan air minum yang cukup,” pungkasnya. (*/rf)