KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Siswa kelas III SDN 2 Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk, OKI terpaksa harus belajar di dalam ruang perpustakaan. Pasalnya ruang kelas mereka ambruk.
Holilayati SPd selaku Kepala SDN 2 Pangarayan mengatakan, ruang kelas itu ambruk karena tertimpa batang pohon saat angin kencang dan hujan deras pada November lalu. "Kejadian waktu itu sore hari saya mendapat informasi dari salah satu guru disini," terangnya kemarin (30/5).
BACA JUGA:Jalan Putus, Gedung Sekolah Nyaris Ambruk, Banjir Susulan Terjang Paiker
BACA JUGA:Diterjang Angin Kencang, Dua Rumah Ambruk
Masih kata dia, karenanya siswa kelas III sementara belajar di ruang perpustakaan karena ruang kelas yang ada kurang. Tidak ada pilihan lain mereka harus tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar.
Masih kata dia, pihaknya sudah memberitahu informasi kondisi kelas dan mengajukan lima kali proposal untuk perbaikan. Hanya sampai saat ini belum ada perbaikan dari Diknas OKI.
Padahal perbaikan ruang kelas III ini mendesak dan sangat berharap sekali ruang kelas III di sekolahnya segera diperbaiki. "Bantuan perbaikan ini sangat kami harapkan semoga segera dibangun tahun ini," bebernya.
BACA JUGA:Terdengar Hingga Radius 100 Meter, Begini Kondisi Ruko 3 Lantai Jalan Kepandean yang Ambruk!
BACA JUGA:Dua Jembatan Antar Desa Ambruk, Ganggu Transportasi Air
Lembaga Investigasi Bersama Rakyat (Libra) Indonesia, Siti Aisyah menjelaskan, pihaknya juga sudah mengajukan surat ke Disdik OKI untuk segera membantu perbaikan ruang kelas yang ambruk tersebut. "Saya kasihan melihat kondisi sekolah itu anak-anak terganggu belajar," imbuhnya.
Ia melihat dari pihak sekolah juga tidak begitu antusias untuk meminta bantuan ke Diknas agar segera diperbaiki. Padahal mereka membutuhkan ruang kelas yang layak. (uni)