PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengumuman hasil seleksi Petugas Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) tingkat kecamatan (Panwascam) di kota Palembang, terindikasi penuh kecurangan.
Ini dapat dilihat dari hasil pengumuman Panwascam Tingkat kecamatan yang sarat akan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
Ini disampaikan salah satu calon petugas yang tidak lulus dalam mengikuti uji masuk Panwascam Tingkat kota Palembang, Renol Kurniawan, kepada Sumateraekspres.id pagi ini.
Dijelaskan Renol, indikasi kecurangan dapat dilihat dari pengumuman yang sudah dikeluarkan oleh Bawaslu Tingkat kota Palembang.
BACA JUGA:Bawaslu OKI Umumkan Nama Panwascam Terpilih Untuk Pemilihan 2024, Cek di Sini!
Dimana tersurat dan diumumkan ada beberapa nama yang terindikasi adanya permainan ditingkat Bawaslu.
“Benar ada beberapa petugas yang ikut dalam seleksi lulus ditempat lain. Padahal mereka mengikuti dari kecamatan lain,” ujar Renol.
Dia contohkan salah satu petugas Panwascam yang ikut dikecamatan Sako, namun lolos di kecamatan lainnya.
Padahal, seharusnya jika salah satu calon petugas Panwascam ikut serta dikecamatan Sako, dia harus lulus di wilayah tersebut. Bukannya lolos dikecamatan lainnya.
BACA JUGA:18 Panwascam Terpilih Diambil Sumpah, Ini Pesan Pj Walikota
“Ini yang membuat kita bertanya-tanya. Ada apa ini. Apakah memang ada permainan money politik atau apa,” ulas Renol.
Dijelaskan Renol dengan data, jika di kecamatan Kalidoni atas nama Jhon Harmis, ikut serta dikecamatan Kalidoni namun ketika lulus namanya tertera di kecamatan Sako.
Kemudian peserta lainnya, M Pasya Ramatullah ikut serta di kecamatan Jakabaring namun kenyataannya lulus di Kemuning.
Sofan Sopian, test di kecamatan Sematang Borang ternyata lulus di kecamatan Kalidoni.
BACA JUGA:17 Calon Panwascam Empat Lawang Bersaing Ketat dalam Tes Wawancara, Siapa Terpilih?