PALEMBANG- Osteoporosis sebagai silent disease, merupakan penyakit yang tidak bergejala secara fisik. Namun sangat berbahaya apabila dibiarkan, lantaran dapat menyebabkan patah tulang.
“Osteoporosis dikatakan silent disease, karena penderita tidak sadar kalau terkena osteoporosis,” kata Ketua Umum Perwatusi (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) Pusat, Anita A Hutagalung, usai pelantikan Perwatusi Provinsi Sumsel periode 2023-2026, di Palembang, Kamis (23/2).Karena tidak pernah memeriksakan tulangnya, lanjut Anita, maka diimbau untuk usia senior 50 tahun ke atas perlu melakukan pemeriksaan tulang ke dokter. "Biar tahu ada keropos tulang atau sebagainya, jangan sampai patah tulang," imbaunya. Pihaknya mempunyai visi misi untuk menyehatkan tulang masyarakat Indonesia, dengan visi masyarakat sehat, bertulang kuat. “Jumlah lansia makin meningkat dan yang sangat kita hindari adalah patah tulang," harapnya.
Dengan kepengurusan DPD Perwatusi Sumsel ini, Anita mengharapkan dapat lebih meningkatkan peranan dalam mendampingi masyarakat untuk mengenal dan juga mencegah penyakit keropos tulang atau osteoporosis. ”Kita sama-sama memiliki keyakinan Perwatusi Sumsel akan memberikan kontribusi besar bagi kekuatan tulang dan juga kesehatan secara umum," ucapnya.BACA JUGA : Dana Desa untuk Main Perempuan dan Hotel Ketua DPD Perwatusi Sumsel dr. Sri Wiyati Soni, menyatakan pihaknya akan menggalakkan senam osteoporosis ke seluruh masyarakat Sumsel hingga kabupaten/kota. Dengan membentuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pewatusi di 17 kabupaten/kota. “Kami memasyarakatkan senam osteoporosis setiap Sabtu di lapangan kantor Gubernur Sumsel. Akan memberikan penyuluhan untuk masyarakat, dan setiap acara akan dilakukan tes tulang keropos atau screening awal tes DMD," tuturnya. (nni/air/)
Kategori :