SUMATERAEKSPRES.ID - ari pergerakan para kandidat yang berjuang maju dalam Pilgub Sumsel 2024, arah koalisi sementara mulai terlihat. Setelah Ketua DPW Nasdem Sumsel H Herman Deru (HD) bertemu Ketua DPD Demokrat Sumsel H Cik Ujang, rencana duet mereka terkuak.
Cik Ujang mengatakan, peluang berpasangan sudah 70 persen. Rencana deklarasi pada Juni mendatang. “Tinggal menunggu kesiapan Pak Deru sebagai bakal calon gubernur,” katanya, usai pertemuan itu. Cik Ujang menegaskan, majunya dia mendampingi HD sudah mendapat restu dari DPP.
Jika itu terwujud, maka pasangan ini sudah mengantongi 18 kursi, dimana Nasdem dapat 10 kursi DPRD Sumsel dan Demokrat 8 kursi dalam Pileg 2024. Hal inilah yang memupus harapan H Harnojoyo untuk maju mendampingi Mawardi Yahya. Duet MAHAR pun terpaksa pisah dini.
Karena itu, Mawardi pun berusaha menggandeng kader Golkar, yakni RA Anita Noeringhati, yang saat ini menjabat Ketua DPRD Sumsel. Anita sendiri gagal melenggang ke Senayan. Pasangan dengan tagline MATAHATI ini kalau jadi diusung maka akan mengantongi 23 kursi lewat koalisi Gerindra dan Golkar Sumsel.
BACA JUGA:PPP Sumsel Memanggil Putra Putri Terbaik Sumsel untuk Daftar Pilgub, Ini Syaratnya!
BACA JUGA:Ditanya Soal Maju Pilgub Sumsel atau Pilkada Lahat, Begini Jawaban Cik Ujang
Tinggal menunggu Heri Amalindo (HA) yang hingga kini belum terungkap siapa kandidat wakilnya dan partai-partainya. Sebab, dari PDI Perjuangan yang punya 9 kursi di DPRD Sumsel belum ada keputusan dari DPP. Partai koalisi juga belum muncul.
Masih ada PKS 7 kursi, PKB 7 kursi, PAN 6 kursi, PPP 2 kursi, Hanura 1 kursi, Perindo 1 kursi, dan PKN 1 kursi. Tujuh parpol ini masih mungkin untuk mengusung satu pasangan lagi.
Ketua DPD Hanura, Ahmad Al Azhar mengatakan, partainya belum mengeluarkan keputusan untuk dukungan pilgub. "Harus dengan kehati-hatian. Karena kita merupakan partai bawah, jadi memang harus menetapkan pilihan dan dukungan serta mengusung secara tepat," paparnya.
Meskipun pada Pilgub 2019 lalu Hanura, melabuhkan hati pada pasangan HD-MY, namun untuk kali ini belum diputuskan. "Kita akan melakukan survei terlebih dahulu. Setelah dirasa tepat, baru kita akan memutuskan sikap. Siapa nantinya kandidat yang akan kita usung," jelas Azhar.
Begitu juga dengan DPW PPP Sumsel. Sekretaris DPW PPP Sumsel, Ahmad Palo mengatakan, pihaknya baru membuka secara resmi penjaringan calon kepala daerah, 13-22 Mei 2024.
BACA JUGA:Deru ‘Lamar’ PKB, MAHAR Temui Alex Noerdin, Upaya Raih Dukungan Pilgub Sumsel 2024
BACA JUGA:Usai PAN, Mawardi Ambil Formulir PDIP, Sudah 5 Kandidat yang Berkeinginan Maju Pilgub
"Nantinya calon kepala daerah yang mengambil berkas akan dikirim ke DPP PPP. Selanjutnya DPP yang akan mengambil sikap siapa yang bakal diusung dalam pilgub," tandasnya.
Ketua Penjaringan Desk Pilkada DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel, Antoni Toha, juga tidak mau berpolemik. "Yang jelas saat ini semuanya masih cair. Ada kesempatan luas bagi kader maupun non kader untuk mendapat dukungan dari PKB," jelasnya.