SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Zulkifli Bintang mengungkapkan, MS (Meggi Saputra) melakukan aksi nekatnya mengakhiri hidup sendiri pada saat tahanan yang lain sedang salat Jumat.
“Saat itu semua tahanan dikeluarkan untuk salat Jumat di masjid yang ada di dalam rutan," sebutnya. Setelah salat Jumat, diadakan apel dan cek tahanan satu per satu. Ternyata, ada satu blok yang kurang dan semua petugas mencari.
Setelah dicari, petugas dan sejumlah tahanan yang mencari tak menemukan MS. Kemudian, petugas dan tahanan yang mencari curiga dengan WC yang terkunci dari dalam. "Saat didobrak itulah, kita lihat MS sudah tergantung," bebernya.
Pihaknya langsung koordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak kejaksaan, mengingat korban masih berstatus sebagai tahanan titipan Kejaksaan. Diceritakan Bintang, MS pernah curhat dengan teman satu bloknya bahwa dia sedang dalam dilema.
"MS cerita kalau mamaknya (ibunya, red) sedang sakit dan sebagai anak dia merasa tidak bisa berbakti dan tidak bisa menjadi anak yang baik," ungkap Bintang. Status MS sendiri masih bujangan.
MS dititipkan di Rutan Prabumulih mulai 1 Maret 2024. Baru 2 bulan 10 hari. "Jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga, diwakili ayah MS dan langsung dibawa pulang dari RSUD Prabumulih," tukasnya. (chy/)