JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Proses pemvisaan jemaah haji reguler 1445 H/2024 M dari Indonesia mendekati tahap final dengan pembentukan 554 kloter yang telah berhasil tervisa sesuai dengan kuota jemaah haji Indonesia.
Tahun ini, Indonesia memperoleh kuota sebanyak 241.000, yang terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.
"Saiful Mujab, Direktur Layanan Haji dalam Negeri, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 213.079 jemaah telah mendapatkan visa," ujar Mujab di Jakarta.
Mujab menjelaskan bahwa proses pemvisaan jemaah haji reguler sudah mencapai tahap selesai, mencapai 100%. Namun, beberapa jemaah membatalkan keberangkatan karena berbagai alasan seperti sakit, meninggal, atau alasan lainnya.
BACA JUGA:Wajib Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Harus Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi
"Tim Dokumen Haji sedang memproses 241 visa sebagai pengganti jemaah yang sudah tervisa namun batal berangkat," tambahnya.
Dia berharap agar jemaah yang telah mendapatkan visa tetap sehat saat menjalankan ibadah haji dan kembali dengan selamat ke Tanah Air. Hal ini diharapkan dapat menghindari penggantian kuota jemaah yang batal berangkat.
Sebanyak 554 kloter telah didistribusikan ke 14 embarkasi, yaitu Embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta - Pondok Gede (JKG), Jakarta - Bekasi (JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar (UPG).
"Sebanyak 294 kloter terbang menggunakan Garuda Indonesia, sedangkan 260 kloter menggunakan Saudia Airlines," jelasnya.
BACA JUGA:Titip Pesan Jaga Kepuasan Jamaah Haji, Irjen Faisal Ali Hasyim Lepas 437 Petugas PPIH Arab Saudi
Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai berangkat ke Arab Saudi pada tanggal 12 Mei 2024. Proses pemberangkatan akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.
"Ada 437 petugas Daker Bandara dan Daker Madinah yang telah diberangkatkan untuk melayani kedatangan dan pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia," tambahnya.