257 KK Terpaksa Mengungsi, Total 1.695 Rumah Terdampak Banjir OKU

Rabu 08 May 2024 - 20:23 WIB
Reporter : Martha
Editor : Edi Sumeks

"Kejadian serupa pernah terjadi pada  2016, debit air di Sungai Ogan naik karena kondisi hujan yang parah," tambahnya.  Iqbal menambakan, daerah yang rawan terjadi bencana seperti Empat Lawang, Lahat termasuk juga Musi Rawas, Muratara dan Palembang untuk waspada. 

Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Teddy Meilwansyah menegaskan penanganan banjir di OKU dilakukan penanganan secara bersama lintas instansi.  “Kita bentuk tim penanganan masalah banjir ini yang turun langsung ke lapangan,” jelasnya.

Dari hasil pendataan, masyarakat membutuhkan bahan pangan seperti makanan siap saji dan air bersih. “Warga kesulitan untuk masak sendiri di lokasi masih banjir,” imbuh dia. PDAM Tirta Raja diminta menggunakan mobil tangkinya untuk mendistribusi air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Untuk infrastruktur, ada dua jembatan gantung yang putus, di Desa Pusar dan Desa Karang Agung. “Data yang masuk ke kita baru dua jembatan gantung,” tambah Teddy. Aktivitas sekolah di dua kecamatan itu diliburkan sementara, khususnya pada sekolah yang terendam. 

Bantuan mulai mengalir. Selain dari BPBD Sumsel, ada juga dari perusahaan. Kadinsos OKU Syaiful Kamal mengatakan, bantuan dari Kemensos ada logistik bencana. “Dalam perjalanan,” ujarnya. Bantuan itu ada berupa makanan siap saji, lauk siap saji, kids ware, kasur, tenda gulung merah, sandang anak, sandang dewasa, family kit dan peralatan dapur.

BACA JUGA:Ribuan Warga Palestina Kibarkan Bendera Putih, Mengungsi dari Gaza Utara ke Selatan

BACA JUGA:30 Santri Mengungsi, 2 Sesak Nafas

Sedangkan bantuan dari PT Bukit Asam berupa sembako. Juga bantuan tim rescue K3 Bukit Asam. Pantauan kemarin, banjir mulai surut. Namun sebagian daerah masih terendam.

"Belum ada laporan jumlah yang terdampak warga di bagian hilir" kata Kepala Pelaksana BPBD OKU Yanuar Efendi.

Camat Peninjauan Novri Zaldi mengatakan ada beberapa desa terdampak banjir di wilayahnya. Seperti Kepayang, Belimbing, Durian.  “Terdata ada 700 rumah di Desa Kepayang. Yang paling parah di Dusun 2 dan 3, sekitar 200 rumah yang terendam. Tadi malam (Selasa malam), warga yang terdampak sudah dievakuasi Kades," ujarnya.

Lurah Kemalaraja Sandi mengatakan untuk di Lr Wakaf masih ada belasan rumah kebanjiran. Tapi secara keseluruhan di Kelurahan Kemalaraja masih sekitar 200 rumah terdampak dari sekitar 580 rumah. 

Kadin Pendidikan OKU Topan Indra Fauzi menyampaikan, ada 11 SD dan 5 SMP yang terdampak banjir. “Soal ijazah sekolah hilang atau rusak bisa melapor dan dibuat surat keterangan,” jelasnya. 

Sementara, akses ke arah Lubuk Batang dari arah Baturaja yang sempat putus karena banjir, kemarin sudah bisa dilalui. 

BACA JUGA:Motif Pembunuhan Ketua Mapala Masih Misteri, Tetangga Kontrakan Mulai Mengungsi

BACA JUGA:Kebakaran Gandus, Menghanguskan Tujuh Rumah dan Bedeng, 61 Jiwa Mengungsi

Kadinkes OKU Deddi Wijaya mengatakan posko kesehatan akan dibuka sampai banjir selesai dan surut. "Penanganan juga dilakukan pasca banjir," ujarnya. 

Kategori :