PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Efisiensi dan optimalisasi modal kerja menjadi kunci utama para pelaku usaha mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas di tengah persaingan bisnis yang kian ketat. Untuk mendukung itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menghadirkan solusi Supply Chain Financing (SCF) yang inovatif dan terintegrasi menjawab kebutuhan pembiayaan para pelaku usaha, baik korporasi maupun UMKM.
Skema SCF BNI ini menawarkan berbagai manfaat, di antaranya kemudahan dan keamanan dalam transaksi dokumen, kepastian penerimaan pembayaran invoice yang lebih cepat, rekonsiliasi invoice yang mudah, monitoring transaksi yang real-time, pilihan pembayaran invoice yang variatif, dan integrasi seamless dengan sistem korporat atau mitra korporat.
"BNI SCF hadir untuk membantu para pelaku usaha, khususnya UMKM, dalam mengelola kebutuhan mereka sekaligus dihubungkan dengan pembiayaan. Dengan memanfaatkan SCF, mereka tidak perlu lagi terbebani dengan utang piutang dan dapat fokus pada pengembangan bisnisnya," ujar Direktur Digital Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena.
BNI SCF menawarkan beberapa skema pembiayaan yang fleksibel, di antaranya Supplier Financing yang merupakan fasilitas pembiayaan invoice untuk mitra korporat sebagai penjual/supplier agar tagihan piutang dagang penjual dapat dibayar pembeli lebih cepat.
BACA JUGA:Keberhasilan Tak Cukup dengan Ijazah Tinggi
BACA JUGA:Angkat Brand Kopi Sumsel, Kopi Lokal Banyak Lari ke Lampung
Terdapat pula skema Distributor Financing yang merupakan fasilitas pembiayaan invoice untuk mitra korporat sebagai pembeli/distributor agar utang dagang pembeli kepada penjual dapat dibayarkan tepat waktu. Selanjutnya Payable Financing yang merupakan fasilitas pembiayaan invoice untuk korporat sebagai pembeli agar utang dagang kepada penjual dapat dibayarkan lebih cepat daripada tanggal jatuh tempo invoice.
Terakhir Receivable Financing di mana ini menjadi fasilitas pembiayaan invoice untuk korporat sebagai penjual agar tagihan piutang dagang kepada pembeli dapat dibayarkan lebih cepat daripada tanggal jatuh tempo invoice. Lebih lanjut Paolo mengatakan, untuk mendukung kelancaran dan efisiensi proses SCF, BNI telah mengembangkan platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM) Next Gen.
Adapun platform digital ini memungkinkan proses disbursement dan settlement yang cepat dan termonitor dengan baik, yang dapat diakses dari manapun dan kapanpun. Dengan BNI FSCM Next Gen, korporat dan mitra korporat akan dimanjakan dengan informasi akurat yang dibutuhkan secara real-time, baik secara high level maupun data detailnya.
"BNI Supply Chain Financing merupakan win-win solution bagi perusahaan dan mitranya. Efisiensi proses bisnis dan profitabilitas yang optimal dapat diraih dengan mudah dan cepat," pungkas dia. (fad)