SUMATERAEKSPRES.ID - KEPALA Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Drs Joko Edi Purwanto MSi, menjelaskan di Sumsel hanya ada 2 sekolah masuk kategori berasrama. SMA Negeri Sumsel dan SMA Negeri 3 Kayuagung.
“SMA Negeri 3 Kayuagung, satu-satunya sekolah kategori berasrama di Provinsi Sumatera Selatan yang pembiayaannya secara mandiri,” ungkapnya. Lain halnya dengan SMA Negeri Sumsel, yang pembiayaannya dibiayai oleh APBD Provinsi Sumsel.
Kabar terbakarnya seluruh asrama putra SMA Negeri 3 Kayuagung pagi kemarin, cepat diresponsnya. “Kami langsung utus Kasi Sarana Prasarana (Disdik Sumsel), untuk langsung mengecek ke SMA Negeri 3 Kayuagung," terang Joko.
BACA JUGA:Enos-Yudha Berharap Kembali Diusung Nasdem pada Pilkada OKU Timur 2024
BACA JUGA:Sediakan Solusi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha melalui Supply Chain Financing
Langkah selanjutnya, sambung Joko, Disdik Sumsel akan meminta Kepala SMA Negeri 3 Kayugung untuk membuat laporan yang disampaikan ke Disdik Sumsel. “Laporan Kepala SMA itu kami akan buatkan nota dinas untuk dilaporkan ke Pj Gubernur Sumsel,” urainya.
Diharapkan, selanjutnya bisa segera direnovasi kembali asrama putra SMA Negeri Kayuagung yang hangus terbakar itu. “Karena ini menyangkut tempat tinggal anak-anak (siswa),” imbuhnya. (nni/air/)