Terpaksa Cuci Darah, Kebanyakan Masuk Obat, Kasus Dugaan Malapraktik di Prabumulih, Korban Meninggal

Jumat 03 May 2024 - 22:33 WIB
Reporter : dian
Editor : Edi Sumeks

Ditambahkannya, Rosaidah awalnya sehat bahkan bisa naik motor sendiri. Setelah berobat, kesehatannya memburuk. Terakhir hanya bisa terbaring. “Doker bilang kalau terlalu banyak obat-obatan asing masuk dan terpaksa harus cuci darah karena ginjalnya sudah rusak,” jelas Revita.

"Kami anak-anaknya berterima kasih kepada jajaran dan masyarakat yang sudah peduli dengan kasus ini," tukasnya. Dia berharap kasus ini diusut sampai tuntas agar tak ada korban lagi. 

Pj Wali Kota Prabumulih H Elman ST MM didampingi Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo mengatakan, sudah mendapatkan informasi terkait video yang viral tersebut.

"Kita telah membentuk tim untuk melakukan investigasi kasus tersebut dan akan menyelidiki status praktik bidan Zainab yang juga merangkap sebagai lurah di Kecamatan Cambai," tutupnya. 

Terpisah, Kepala Inspektorat Prabumulih, Indra Bangsawan usai melakukan pemeriksaan mengatakan, pihaknya sengaja memanggil Bidan Zainab untuk melakukan klarifikasi terkait apa yang sudah viral.

BACA JUGA:Diduga Malapraktik, Feby Terpaksa Lupakan Hasratnya untuk Jadi Atlet Muay Thai

BACA JUGA:Pasien Usus Buntu Dugaan Korban Malapraktik Hembuskan Nafas Terakhir

"Untuk hasilnya belum bisa kita sampaikan. Kami akan laporkan dulu ke pimpinan, yakni Pak Pj Wako dan Pak Sekda," jelasnya.

Terkait izin praktik Bidan Zainab, dia mengatakan klarifikasi yang dilakukan belum sampai ke sana.  "Hari ini (Jumat) baru sebatas memberikan keterangan," imbuh dia.

Langkah selanjutnya, Inspektorat masih mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang lain. Karena itu, status bidan Zainab belum bisa diputuskan. Saat ini yang bersangkutan masih sebagai ASN Pemkot Prabumulih dan mengemban amanah sebagai lurah di Kecamatan Cambai.

Pria yang sebelumnya bertugas sebagai jaksa di Kejati Sumsel itu mengatakan, Zainab tidak dijemput secara sengaja. "Hari ini (kemarin) ada beberapa lurah yang berkegiatan di Pagaralam. Ternyata ibu itu (bidan Zainab) ada di dalam bus. Dan kebetulan salah seorang staf kita ada di Lahat. Jadi kami sampaikan kepada ibu itu agar turun dari bus dan mempersilakan yang lain melanjutkan perjalanan. Sedangkan ibu itu ikut staf kita, langsung dibawa ke sini," bebernya.

Sebelumnya, Jumat pagi pihaknya sempat menyambangi kantor Lurah Sindur bersama jajran Dinas Kesehatan Prabumulih. Namun tidak mendapati sang Lurah karena sedang dinas luar (DL) ke Pagaralam. (chy/)

 

Kategori :