MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kecemasan menyelimuti penumpang dan awak Bus Putra Remaja yang menjadi sasaran lemparan batu dari orang tak dikenal (OTD) di Jalintim Palembang-Jambi. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis malam (24/4/2024) di Philip 14 Desa Babat Banyuasin, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin.
Insiden tersebut sempat menghebohkan setelah video kejadian beredar di media sosial, menggambarkan kerusakan kaca bus yang awalnya dikira akibat tembakan.
Menurut informasi dari akun media sosial Kabar Negri, video pertama yang viral menunjukkan suasana di dalam bus setelah kejadian, dengan kaca penumpang yang tembus dari sebelah kanan ke sebelah kiri, menciptakan kepanikan di antara penumpang.
Dalam postingan berikutnya, video menampilkan dua bus Putra Remaja dari perusahaan tersebut berhenti setelah dilempari batu, bukan ditembak seperti yang terlihat dalam video sebelumnya.
Iptu Marlin, Kapolsek Babat Supat, membenarkan kejadian pelemparan yang menimpa kedua bus tersebut. "Dua bus beriringan, dan keduanya kena kaca sebelah kanan," ujarnya.
Beruntungnya, tidak ada korban dalam kejadian ini, hanya kerusakan pada kaca bus yang terjadi. Pihak kepolisian telah menghubungi pihak terkait dari PO Putra Remaja untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Menurut keterangan dari pihak PO, kejadian tersebut bukanlah penembakan melainkan pelemparan batu yang dilakukan oleh orang tak dikenal, dengan arah lemparan yang tidak jelas. "Kami telah berkomunikasi dengan sopir yang bertugas, yaitu saudara Untung Waluyo," tambahnya.
Dari penuturan sopir, diketahui bahwa bus tersebut berangkat dari Yogyakarta menuju Jambi pada Kamis malam (25/4/2024), dan kejadian terjadi sekitar 200 meter sebelum SPBU Desa Babat Banyuasin.
BACA JUGA:Warga Empat Lawang 'Hijrah' ke Lahat untuk Ikut Seleksi PPK dan PPS, Ini Reaksi KPUD Lahat!
Pihak kepolisian bersama pengurus dari RM Musi Indah Betung telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, yang berada di Dusun Philip 14 Desa Babat Banyuasin. "Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut bersama Satreskrim Polres Muba," jelas Marlin.
Marlin juga mengimbau kepada awak dan sopir bus yang mengalami kejadian serupa untuk segera melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
"Kami harap kejadian seperti ini tidak terulang, dan dapat segera dilaporkan melalui Bantuan Polisi 110," tandasnya.