PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ribuan warga keturunan Tionghoa menghadiri peringatan HUT Dewi Kwan Im dan Dewa Jen Cu Cun Ong Dewi Kwan Im di Kelenteng Guat Hun Teng, Jalan Ario Kemuning, km 5 Palembang, beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut tidak hanya dihadiri masyarakat keturunan Tionghoa tetapi juga para pejabat seperti Kolonel CPM Dr Azmil Umur SH MH yang secara resmi menjadi Danpomdam II/Sriwijaya.
BACA JUGA:Ikan Manfish: Benarkah Jadi Simbol Keberuntungan dalam Budaya Tionghoa? Ini Jawabannya!
Azmil mengucapkan selamat selamat HUT kepada Kelenteng Dewi Kwan. Melalui perayaan ini dapat menjadi momentum untuk terus menjalin kebersamaan antar umat di Kota Palembang. "Keberadaan kelenteng ini diharapkan dapat menjadi tempat sosial bagi masyarakat sekitarnya,” katanya
Selain itu, kata dia, kelenteng Dewi Kwan Im ini dapat memberikan inspirasi masyarakat Buddha dan keturunan Tionghoa menata kehidupan lebih baik ke depan, di samping beribadah mereka juga merayakan beserta keluaraga itulah kebersamaan.
"Kebersamaan yang telah terjalin dan sudah dibentuk serta dipupuk oleh tokoh-tokoh masyarakat Buddha dan Tionghoa bisa dijadikan momentum untuk selalu sama-sama menjaga kerukunan antar umat beragama demi persatuan dan kesatuan Kota Palembang dan NKRI," ujarnya.
Panitia perayaan HUT Dewi Kwan Im Ko Alam mengatakan, pada perayaan HUT kelenteng ini ia mendoakan keselamatan bangsa, negara, Sumsel dan Kota Palembang agar selalu aman dan damai.
Selain berdoa untuk kesehatan, usaha dan keluarga lancar serta tidak ada hal berarti yabg menganggu. "Semoga dengan kasih sayang dan sifat welas asih dari Dewi Kwan Im bisa menebarkan kebaikan ke kita semua," harap Ko Alam.
Ko Alam juga mengungkapkan, saat ini merupakan hari kelahiran dari Dewi Kwan Im. Sehingga dengan persiapan yang seadanya, bisa merayakannya dengan seluruh umat yang datang ke kelenteng.
"Perayaan HUT Dewi Kwan Im ini hampir dilaksanakan di semua vihara ataupun kelenteng yang ada di Kota Palembang. Bahkan setiap perayaan, banyak doa yang disampaikan oleh umat," jelasnya.
BACA JUGA:Kemakmuran dalam Gerakan Nan Gemulai: Inilah Makna Simbolis Ikan Mas Koki dalam Tradisi Tionghoa
BACA JUGA:Simbolisme Ikan Cupang dalam Budaya Tionghoa: Keberuntungan dan Kekayaan
Ko Alam mengatakan, pada perayaan ini ritual sembahyang pertama dilakukan untuk Tuhan kemudian dilanjutkan dengan sembahyang ke Dewi Kwan Im.
“Setelah semua rangkaian selesai, dilanjutkan dengan penjamuan yang melibatkan ribuan umat dari berbagai marga yang ada di Palembang,” terangnya. (yun/lia)